JAYAPURA, wartaplus.com – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo berharap situasi keamanan di Papua terus kondusif hingga perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020, yang akan digelar 20 Oktober hingga 2 November mendatang.
“Sepanjang kunjungan kami, kesini berdasarkan laporan dari BIN, keamanan di Papua kondusif kita harapkan ini berlangsung, sampai pelaksanaan PON dan seterusnya,” ujar Bambang saat mengunjungi Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (3/3)
Bambang menjelaskan, tujuan MPR ke Papua salah satunya terkait persoalan keamanan, untuk mendorong penyelesaian secara permanen dengan menggunakan pendekatan keadilan, kesejahteraan, dan kebudayaan.
“Apa yang terjadi saat ini (teror Kelompok Bersenjata) itu adalah anak-anak kita yang perlu kita rangkul kembali, kita ajak membangun Papua secara bersama-sama,” kata Bambang
Mantan Ketua DPR RI ini menegaskan, Papua merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), demikian seluruh rakyat Indonesia memiliki kepentingan yang sama, sehingga perdamaian di Indonesia dan juga di dunia sangat penting.
Berkunjung ke Wamena
Di kesempatan itu, Bambang juga memastikan pembangunan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pasca kerusuhan sudah mendapat perhatian dari pemerintah pusat
“Pembangunan ruko di Wamena, kami memberikan apresiasi kepada pemerintah (Kemen PUPR) yang tanggap dan cepat membangun sarana dan prasarana bagi korban kerusuhan kemarin, dan semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini,” harapnya.
Meski begitu, ujar Bambang, perlu dilakukan pendekatan keadilan, kesejahteraan dan kebudayaan. Pendekatan kesejahteraan ini ya melalui pembangunan rumah dengan total 153 unit dan sudah selesai 20 unit.
“Demikian dengan kios-kios yang dikerjakan,dan perkantoran. mudahan semua yang dilakukan oleh pemerintah ini menjadi kesejahteraan rakyat Papua,” kata Bambang.
Untuk diketahui sebelum ke Stadion Papua Bangkit, Bambang Soesatyo bersamabanggota MPR lainnya serta Komisi V DPR RI meninjau progres pembangunan ruko terdampak kerusuhan di Wamena.**
