SENTANI, wartaplus.com, - Menajemen Trigana Air Service menyampaikan permintaan maaf terkait insiden tergelincirnya pesawat boeing 737-300 di runway bandara sentani yang menyebabkan penerbangan dari bandara sentani maupun dari luar sempat ditutup sekitar lima jam.
“ Kepada seluruh stakholder kami mohon maaf atas kejadian yang terjadi di bandara sentani pagi ini yang menyebabkan keterlambatan atau delay terhadap penerbangan dari bandara sentani maupun yang akan masuk,” kata Departemen Safety Trigana Air, Capten Alfred Ahmaji kepada wartawan di Sentani, Selasa (25/2) siang.
Alfred mengaku bahwa pesawat tersebut dipiloti oleh capten Marsha dari bandara sentani hendak menuju bandara wamena dengan mengangkut bahan makanan dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“ Pesawat yang mengalami accident (kecelakaan) adalah pesawat milik kami (PT.Trigana Air). Pesawat ini membawa muatan berupa bahan makanan dan sejumlah bahan bakar minyak dengan total muatan sesuai dengan SoP yang berlaku,” akunya.
Lanjut Alfred, untuk mengantisipasi penumpukan barang di cargo Trigana, maka pihaknya tengah mempersiapkan satu armada pesawat untuk mengangkut barang dari Bandara Sentani menuju Wamena.
“ Kami sudah menyiapkan pesawat untuk mengangkut barang-barang yang ada sehingga tidak mengalami keterlambatan pengiriman menuju wamena,” ucapnya.
Salah satu pilot senior Trigana Air ini juga menyampaikan bahwa pihaknya menyerahkan proses penyelidikan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat trigana air PK-YSG di landasan bandara sentani.
“ Kami menyerahkan proses penyelidikan atas insiden yang terjadi pada pesawat PK-YSG kepada pihak KNKT yang akan melaksanakan investigasi selanjutnya,,” tandasnya.
Sementara itu, Perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Papua, Nobertus Tunyanan, yang dikonfirmasi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan inveatigasi untuk mengetahui penyebab tergelincirnya pesawat boing 737-300 di runway bandara sentani.
“ Untuk saat ini kita Belum mengetahui penyebabnya, tapi kita akan lakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya,” katanya singkat.**
