Proses Identifikasi Korban Heli Berlangsung Cepat, Karena Jenazah Mudah Dikenali

Tim DVI Polda Papua bersama Kakesdam XVII/Cenderawasih mengumumkan hasil identifikasi terhadap 12 korban helikopter MI-17 / Andy

JAYAPURA, wartaplus.com, - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua bersama Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih mengumumkan hasil identifikasi terhadap 12 korban helikopter MI-17 di Bidokkes Polda Papua pada Minggu (16/2) malam.

Kabiddokes Polda Papua, Kombes drg. Agustinus Mulyanto Hardi, mengatakan, proses identifikasi korban dapat dilaksanakan dalam rentan waktu yang cepat karena kondisi jenazah yang mudah dikenali dan sejumlah property yang masih melekat pada jasad korban

“ Proses identifikasi berlangsung cepat karena sejumlah property milik korban masih melekat sehingga memudahkan kita melakukan identifikasi,” katanya

Kabiddokes menambahkan, kedua belas jenazah berhasil teridentifikasi berdasarkan data primer, sekunder dan menggunakan metode eksklusi.

“ Satu jenazah di identifikasi berdasarkan data primer gigi, empat jenazah teridentifikasi sekunder yakni proprty dan catatan medis, enam jenazah teridentifikasi berdasarkan data primer  gigi dan data sekunder property dan satu jenazah teridentifikasi berdasarkan metode eksklusi,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Kesehatan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel CKM dr. Djanuar Fitriadi mengungkapkan, proses pengumpulan ante mortem korban dilakukan sejak minggu lalu sehingga mempercepat proses identifikasi korban.

“ Kenapa proses identifikasi ini begitu cepat? Karena pengumpulan data ante mortem sudah kami lakukan jauh hari yang dikomandoi oleh kabiddokes untuk mengambil data dari seluruh keluarga korban dari daerah. Kemudian berdasarkan data itu kita lakukan identifikasi yang dilakukan pada hari ini,” jelasnya.

Bahkan kata Djanuar, pihaknya juga sudah mengambil data ante mortem berupa DNA keluarga untuk mengantisipasi apabila proses identifikasi mengalami hambatan.

“ Pengambilan data ante mortem berupa DNA juga sudah kami lakukan jauh hari untuk mengantisipasi apabila identifikasi tidak bisa dilaksanakan dengan morfologi,” ujarnya.

Adapun ke-12 jenazah yang berhasil teridentifikasi terdiri dari 7 crew Helicopter MI-17 yaitu, Kapten Cpn Aris Adik, Kapten Bambang Saputra, Lettu Ahwar Afandi, Serka Suriatna Wijaya Kusuma, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Asharul Mashudi. Sementara untuk 5 personil Yonif 725/WRG adalah Sertu Dita Ilham, Serda Ikrar Satya Nainggolan, Pratu Yanurius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi.**