Disoroti Tidak Hadiri HUT PI ke- 165, Ini Penjelasan Bupati Manokwari

Perayaan Hut Pekabaran Injil ke-165 di pulau Mansinam dihadiri ribuan umat/dok.Pendam17

MANOKWARI, wartaplus.com - Merasa disoroti lantaran ketidakhadirannya dalam Hut Pekabaran Injil ke-165 yang dipusatkan di Pulau Mansinam,  Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan memberikan klarifikasinya lewat akun Facebook miliknya dan melalui pesan Whatsapp, Kamis (6/2)

Menurut Bupati Demas,  ketidakhadirannya karena ada urusan pekerjaan di Jakarta  yang tidak bisa diwakilkan dan sudah meminta Sekda Manokwari, Aljabar Makatita untuk menghadiri Perayaan HUT PI

Bupati mengaku meskipun ia berhalangan hadir, namun undangan HUT PI bisa diwakilkan.

"Terpenting kami ( Pemkab Manokwari) sudah memberikan dukungan dana untuk sukseskan kegiatan tersebut agar tetap berjalan dengan baik. Terutama bagaimana kesiapan panitia dalam menyambut duta-duta Kristus ke Pulau Mansinam," katanya.

Dia mengakui bahwa ketidakhadirannya di kegiatan tersebut pasti akan menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat, terutama lawan politik. Apalagi mengingat saat ini adalah tahun politik. 

"Untuk itu asal diketahui bahwa kegiatan HUT PI di pulau Mansinam bukanlah panggung politik, sehingga apabila ada tamu yang tidak datang harus  disoroti dan yang datang harus disanjung," tukasnya

Padahal, lanjut Bupati Demas, kegiatan HUT PI ke 165 tahun 2020 merupakan kegiatan keagamaan yang menjaga indenpensi dan tidak terpengaruh dengan kepentingan politik

"Hadir dan tidak hadir itu urusan masing-masing kita dan tidak perlu menilai orang lain biarkan Tuhan yang menilai pribadi kita masing-masing," tegasnya.

Perayaan HUT PI ke-165 di Pulau Mansinam dihadiri belasan ribu umat nasrani. Hadir Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dan jajaran Forkopimda, Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, para misionaris, perwakilan denominasi gereja di tanah Papua bahkan dari luar negeri.**