Dokter Spesialis RSUD Jayapura di 'Warning' Jangan Pentingkan Praktek di RS Swasta

Direktur RSUD Jayapura, Drg.Aloysius Giay saat diwawancarai pers/Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com - Direktur Rumah Sakit Daerah Jayapura, drg. Aloysius Giay menegaskan, pada 2020 ini ada beberapa program kerja yang akan segera dikerjakan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan rumah sakit milik pemerintah daerah Papua tersebut.

Dua diantaranya adalah perbaikan sistem layanan dokter dan juga tenaga honorer

"Jumat (24/1) besok saya akan kumpulkan 327 tenaga kontrak honor yang menurut saya kinerjanya tidak sesuai kompetensi. Mereka saya akan kumpulkan, nanti saya akan rekrut dan seleksi kembali," ungkap Aloysius kepada pers usai dilantik dan dikukuhkan sebagai Direktur RSUD Jayapura, Kamis (23/1)

Selain akan menyeleksi kembali tenaga honorer rumah sakit, Aloysius juga akan melakukan perbaikan sistem pelayanan para dokter baik dokter spesialis maupun dokter umum. Terutama dalam hal melayani pasien baik di klinik maupun bangsal rawat inap.

"Terutama tenaga dokter spesialis bahwa mereka jangan lebih banyak waktu praktek di rumah sakit swasta. Padahal mereka terdaftar dokter spesialis di rumah sakit daerah," sorotnya

"Apalagi tenaga dokter yang berstatus ASN tidak boleh. Ini tidak boleh terbolak balik, mereka minimal 8 jam harus ada rumah sakit daerah bekerja sesuai dengan job description,  tupoksinya," tukas Aloysius

Menurut Aloysius yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, para dokter spesialis, selama ini terkesan hanya datang berlalu di rumah sakit daerah Jayapura. Sedangkan waktunya lebih banyak praktek di rumah sakit swasta.

"Ini tidak boleh, harus pilih mau Rumah Sakit Jayapura atau sekalian tidak usah kerja. Kalau ada ASN,  kita akan pecat dan yang bukan kita akan segera keluarkan. Sebelumnya  sudah ada 4 orang saya nonaktifkan sementara," tutupnya dengan nada tinggi.**