Nduga Telah Dikepung TPNPB-Organisasi Papua Merdeka Sejak 1 Desember 2019

Senjata milik TPNPB-OPM/Istimewa

JAYAPURA-Panglima Kodap III Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) Ndugama, Egianus Kogeya yang mengaku melakukan penembakan Pos Brimob  di Lapangan terbang Nduga,  mengaku sudah mengkepung Ibu Kota Kabupaten Nduga dari sejak tanggal 1 Desember 2019.

“Dan sampai hari ini tanggal 11 Januari 2020 perang sudah dimulai dan pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan melakukan peperangan terus di Ibu kota Kabupaten Nduga,”ujar Panglima Kodap III Ndugama Egianus Kogeya melalui Juri Bicara Komando Nasional  TPNPB-OPM Sebby Sambom, Sabtu (11/1) malam.

Sebekumnya Panglima Kodap III Ndugama Bridgen Egianus Kogeya bersama pasukannya Tentara Pebebasan National Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan  telah melakukan penyerangan di Bandar Udara Keneyam, yaitu di Ibu Kota Kabupaten Nduga, Sabtu (11/1) pagi pukul 6.54  WIT.

” Pasukan Tentara Pebebasan Nasional Papua Barat yang dipimpin Bridgen Egianus Kogeya telah melakukan penyerangan di Bandar Udara Keneyam dan  menembak anggota Brimob. Banyak peluru kami tembakan ke pos Brimob tersebut,”ujar Juru Bicara Komando Nasional Sebby Sambom kepada Wartaplus.com, Sabtu sore.

Dikatakan, laporan lain Juru Bicara Kodap III Ndugama, Perek Jelas Kogeya, bahwa mereka sudah ambil pisisi duluan di Pos Brimob. “Maka dua  orang yang pertama keluar dari Pos Brimob itu kami tembak , setelah kami sudah mudur dari Pos Brimob. Kemudian dengar ada tembakan balasan,”ujarnya.

Akibat  kejadian ini satu anggota Brimob Polda Maluku BKO Polda Papua, Bharatu Luki Darmadi terkena tembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Ujung Bandara Kenyam Kabupaten Nduga. Ia tertembak dibagian paha kiri, saat hendak membuang sampah dilokasi yang berjarak sekitar 50 meter dari Pos Brimob yang berada di wilayah itu.

Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Polisi A.M Kamal melalui rilis yang diterima media ini mengungkapkan, bahwa sebelum terjadi penembakan, anggota pos sedang melakukan kurve (bersih-bersih) di sekitar pos, dan saat korban hendak membuang sampah, terdengar rentetan senjata dari arah sebelah kanan pos.

"Pada saat terdengar bunyi tembakan dan mengenai korban Bharatu Luky Darmadi langsung berteriak ke arah pos bahwa bahwa terkena tembak di paha. Selanjutnya korban terjatuh dan merayap ke samping selokan bandara dan mengambil posisi perlindungan di mesin molen,"kata Kamal. Mendengar rentetan tembakan itu, anggota lain langsung membalas tembakan ke arah bunyi tembakan, hingga kontak tembak tidak dapar terhindarkan

Selang beberapa saat kemudian, anggota mengevakuasi korban, dan membawa ke Mapolsek Kenyam. "Sekitar pukul 08.30 WIT, tim medis dari TNI yang tiba di Mapolsek Kenyam kemudian melakukan tindakan medis terhadap korban. Dan korban dievakuasi ke Mimika untuk menjakani perawatan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat,"ungkapnya.*