Perayaan Natal Keluarga Besar Polda Papua

Kapolda Papua: Polisi Harus Seperti Dewa dan Tindakannya Harus Seperti Malaikat

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw/Humas Polda Papua

JAYAPURA-Acara Natal keluarga besar Polda Papua dengan tema “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua” Jumat (10/1)  sore  berlansung di  Aula Elsama Numbery SPN Polda Papua. Acara tersebut dimulai dengan diawali dengan persembahan pujian dan doa syafaat yang dibawakan oleh Pastor Agustinus Yeruan, OFM. Hadir dalam acara natal tersebut Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Para Pejabat Utama Polda Papua, Para Personel dan ASN Polda Papua.

Pada kesempatan itu  Pendeta MT. Mauri, S.Th memberikan refleksi Natal sesuai Tema Natal yaitu “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua” dengan Sub Tema natal “dalam mendukung  tugas kepolisian hendaklah kita saling mengasihi sebagai seorang sahabat.

Sementara itu dalam sambutannya Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw  mengucapkan terimaksih kepada seluruh tamu yang hadir terutama kepada bapak pendeta yang kami hormati.

“Saya atas nama pribadi dan selaku pimpinan di Polda Papua menyampaikan salam hormat atau salam bahagia kepada seluruh umat kristiani yang merayakan Natal di tahun 2019, dan juga untuk saudara-saudara kita semua selamat memasuki tahun baru 2020. Semoga perayaan Natal ini membawa kebahagiaan, juga kedamaian  dan kesejahteraan  bagi kita semua amin,”ujarnya.

Dikatakan Kapolda, kita patut bersyukur bahwa perayaan Natal 2019 hingga malam pergantian tahun  diwilayah hukum Polda Papua dan jajaran, puji Tuhan semua telah berjalan dengan penuh hikmat, tertib dan juga damai.

“Oleh karena itu saya sekali lagi saya menyampaikan  ucapan terimaksih kepada seluruh anggota Polda Papua dan jajaran yang telah bekerja keras melaksanakan pengamanan natal dan juga tahun baru 2020 yang sampai saat ini kita rasakan masih aman, damai, dan kondusif,”tandasnya.

Kapolda berharap suasana seperti ini terus dapat kita jaga sehingga tanah Papua yang kita cintai semakin menuju kehidupan yang aman damai, tentram serta menjadi rumah yang nyaman  bagi semua umat  yang ada di tanah Papua.

Pada kesempatan yang berbahagia ini juga tak  lupa, Kapolda  menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh hamba Tuhan atas kerja kerasnya, juga menyampaikan renuangan-renungan, memberikan pembimbingan-pembimbingan iman melalui kepada seluruh umat  yang ada di gereja-gereja  juga yang ada di masjid-masjid , di vihara-vihara yang menjauhkan diri dari rasa kebencian dengan memelihara rasa kebersamaan dan keberagaman kita. “Terimaksih kepada kerja keras hamba-hamba Tuhan ini,”ujarnya

Ungkapnya, sebagai mana yang kita ketahui bersama bahwa tema sentral Natal 2019 adalah “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua” dengan sub tema yakni “Dalam Mndukung Tugas Kepolisian Hendaklah Kita Saling Mengasihi Sebagai Seorang Sahabat”. Tentang makna persahabatan, persahabatan sering menyebutkan beberapa cobaan tetapi persahabtan sejati  bisa mengatasi cobaan itu, bahkan bertumbuh bersama karenanya persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang, seperti besi menajamkan besi demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

“Persahabatan diwarnai dengan perasaan suka dan duka dihibur juga disakiti, diperhatikan juga di kecewakan, didengar juga di abaikan, dibantu juga di tolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan bukan kebencian, seorang tidak akan meyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan. Justru karena kasihnya ia memberanikan diri  menegur  apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya  banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan namun ada juga yang bagitu hancur  karena dihianati sahabatnya,”ungkap Kapolda

Dikatakan, sebagai mana Sub tema untuk memerlukan banyak kerjaan kita dimana dalam mendukung tugas kepolisian.  “Marilah kitya saling mengasihi sebagai seorang sahabat, ada beberapa harapan dari masyarakat kepada  Kepolisian Negara Republik Indonesia, dalam hal ini saya akn menyampaikan beberapa hal diantaranya, masyarakat meminta agar polri terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya, masyarakat menginginkan kehadiran polisi harus responsif jika dibutuhkan masyarakat, polisi tidak boleh salah dalam bertindak , harus sesuai  dengan aturan hukum.  “Polisi harus seperti dewa dan tindakannya harus seperti malaikat,  polisi tidak boleh mengenal waktu dan terus memberikan pelayanan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat,”ujarnya.*