3 Orang Betarung, Musda KNPI Kota Sorong Alami Kebuntuan

Suasana Musda KNPI Kota Sorong/Ola

SORONG-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sorong menggelar Musyawarah Daerah (Musda) V, yang berlangsung di Vega Hotel Sorong, sejak Selasa (17/12) dan dilanjutkan hari ini Rabu (18/12). Dalam kegiatan Musda V ini, selain menjadi momentum konsolidasi pemuda di Kota Sorong, juga dilaksanakan pemilihan Ketua KNPI periode 2019-2022. Ketua KNPI Kota Sorong Thomas Jitmau mengatakan musyawarah daerah dilaksanakan guna mempererat elemen pemuda yang ada di Kota Sorong, mengingat KNPI merupakan tempat berhimpun pemuda. Dikatakannya, musda merupakan tahapan untuk proses pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Sorong periode 2019-2022. 

"Kami berharap pada seluruh elemen pemuda yang ada dan kelompok lima cipayung, bersama-sama mensukseskan kegiatan hari ini. Sehingga musda dapat melahirkan pemuda yang handal, berkualitas untuk terus membina dan mendidik potensi pemuda yang ada di Papua Barat khususnya kota sorong," ungkapnya. 

Ada 3 kandidat yang akan bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD KNPI Kota Sorong. Yaitu Robianus Kambu, Soleman Merin dan Airubaba. Ketiga kandidat, kata Thomas, diusulkan berdasarkan mekanisme dan harus melengkapi persyaratan umum dan khusus. 

Ditanya mengapa dirinya tidak ikut mencalonkan diri, jawab Thomas Jitmau, hal ini sudah menjadi komitmennya untuk mengundurkan diri dalam pertarungan calon Ketua DPD KNPI Kota Sorong. Hal ini karena, dirinya ingin menyiapkan kader yang bisa menggantikan dirinya. 

"KNPI inikan wadah berhimbun, jadi kita harus memberikan ruang bagi pemuda lainnya. Prinsipnya saya tidak maju, namun tetap memberikan dukungan kepada tiga kandidat yang maju. Yang terpilih harus dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam hal ini wali kota sorong. Karena selama ini, wali kota selalu memberikan dukungan dan pembinaan kepada pemuda yang ada," ujarnya.

Hingga hari ini, dari ketiga kandidat ketua KNPI Kota Sorong masih belum ada penetapan siapa yang akan menahkodai KNPI Kota Sorong dan masih dilakukan lobby-lobby dan pleno.*