Dalam Era Digital Ini, Gubernur: Wartawan dan Pemerintah Saling Membutuhkan

Wartawan media cetak, online dan elektronik mengikuti kegiatan forum komunikasi pers di Sorong Papua Barat, Selasa (29/10)/Istimewa

SORONG-Gubernur Papua Barat melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Niko Tike membuka secara resmi kegiatan forum komunikasi Pers yang dilaksanakan oleh Biro Humas dan Protokol Setda Papua Barat.

Dalam sambutannya, Niko Tike mengemukakan bahwa peran media sangat penting untuk keterbukaan informasi kepada publik. Apalagi peran media (wartawan) sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat.

Kata Niko, dalam era digital ini media sangat dibutuhkan masyarakat, maka tentu saja wartawan dibutuhkan mencari, mengolah dan menginformasikan kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan kepada publik.

Untuk mendapat informasi, tentu saja wartawan membutuhkan narasumber dan sumber data yang akurat. Untuk itu pemerintah Papua Barat dan wartawan merupakan dua instansi yang saling membutuhkan dalam mewujudkan tersebarnya informasi publik yang akurat, tepat sasaran dan seimbang.

"Undang-undang Nomor 14 tahun 2009 tentang keterbukaan informasi publik. UU KIP diatas untuk melindungi masyarakat akan hak mendapat informasi sekaligus menjadi kewajiban pemerintah dalam pelayanan publik" pesan Niko saat membuka kegiatan forum wartawan, Selasa (29/10) di Sorong Papua Barat.

Dalam konteks ini, dia berpendapat bahwa wartawan mendapat posisi sebagai penghubung antara pemerintah dalam bidang pelayanan publik.

Secara terpisah, Ketua panitia Forum Komunikasi Pers Biro Humas dan Protokol Setda Papua Barat, Jhon Betay dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana sesuai daftar pengguna anggaran (DPA) Biro Humas tahun 2019.

Dalam penjelasannya, Betay mengatakan bahwa kegiatan ini mengusung tema capacity building bersama Pers dilingkup Papua Barat. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menselerasakan visi antara pemerintah daerah dengan pers media, baik cetak, online dan elektronik. 

Kata dia lagi bahwa membangun komunikasi dan kerjasama peliputan untuk menyamakan persepsi dalam pemberitaan yang bersifat transformasi informasi secara akurat, terpercaya, konfirmatif, inovatif, positif, dan edukatif. 

Untuk kegiatan ini sendiri diikuti oleh 23 wartawan perwakilan media cetak, online dan elektronik di ibukota Provinsi Papua Barat bersama staf dan honorer Biro Humas dan Protokol Setda Papua Barat.

Hadir juga Kepala Biro Humas dan Protokol Yohanes Nauw, Ketua PWI Papua Barat, Bustam dan narasumber Ketua PWI Pusat, Atal S. Depari. *