JAYAPURA-Ribut-ribut nama jembatan terjawab sudah. Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano kepada Wartaplus.com, Minggu malam menegaskan sesuai pertemuan dan  kesepakan dengan para ondoafi-ondoafi namanya jembatan yang diberikan Jembaatan Merah Putih Youtefa.

“Ya, jembatan yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo adalah  jembatan Merah Putih Youtefa,”ujar Tomi Mano. Dikatakan, memang banyak nama yang diusulkan namun nama inilah yang sudah disetujui.

Sementara itu total anggaran yang telah digelontorkan untuk embangunan jembatan Merah Putih Youtefa di Kota Jayapura, Papua yang dimulai sejak 2015 itu mencapai Rp1,8 Triliun.

Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura, Osman Marbun mengungkapkan, penggunaan dana sebesar Rp.1,8 Triliun itu diperuntukan untuk pembangunan jembatan sepanjang 732 meter dan jalan penghubung sejauh 10 kilometer.

"Totalnya lebih dari Rp1,8 Triliun, karena untuk membangun jembatan sepanjang 732 meter dan juga jalan penghubung 10 kilometer,” ungkap Marbun kepada pers saat mendampingi Mendagri, Tito Karnavian meninjau persiapan peresmian Jembatan Youtefa oleh Presiden Jokowi, Sabtu (26/10) Sementara terkait penyelesaian tanah ulayat, Osman mengaku akan dilakukan usai peresmian jembatan oleh Presiden.

Rencananya Presiden akan meresmikan jembatan Youtefa pada Senin (28/10) besok. "Berdasarkan kesepakatan bersama dalam rapat antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Papua, penyelesaian lahan akan diselesaikan usai peresmian jembatan oleh Presiden Jokowi. Pembebasan lahan yang belum terbayarkan untuk Kota Jayapura sebesar Rp8 miliar, sedangkan Pemprov Papua sebesar Rp5 miliar,” beber Osman.

Sementara itu Menteri Dalam Negri, Tito Karnavian dalam kunjungan kerjanya, mengharapkan jembatan Youtefa yang menghubungkan distrik Jayapura Selatan dan Muaratami dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.*