JAYAPURA - Sebanyak 24 atlet anggar Papua akan bertolak menuju Semarang untuk mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) dan Pra PON yang akan digelar pada 14 - 23 Oktober.
Ketua Harian Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Papua, Henry Muabuay mengatakan, timnya tetap optimis untuk mengikuti kejuaraan tersebut untuk mengasah kemampuan, meskipun pihaknya baru pertama kalinya akan turun dalam sebuah event.
"Yang pasti kami dari Pengprov menyampaikan terima kasih kepada puslatprov dan KONI Papua karena cabor ini adalah cabor yang tidak gampang di Papua dan butuh jam terbang. Tapi kita tetap optimis," ujarnya kepada wartawan olahraga di Jayapura, Jumat (11/10).
Selain akan mengasah kemampuan para atletnya dan memberikan jam terbang, Henry menyebutkan jika kesempatan tersebut juga sekaligus berbarengan dengan pemindahan lokasi pemusatan latihan (TC) ke Bogor.
Ia berharap, lewat kejuaraan tersebut para atletnya bisa mendapatkan prestasi yang membanggakan guna memenuhi target pada PON XX nanti.
"Disamping Pra PON dan Kejurnas ini sekaligus kita akan pindah TC ke Bogor. Semoga dengan kegiatan ini kita bisa memenuhi target kita satu medali emas dan satu perak. Anggar sebagai olahraga yang baru mudah-mudahan akan menjadi salah satu cabor favorit di Papua," jelasnya.
Sementara itu, sang pelatih, Yohanis Sopacua juga mengaku optimis dengan para atletnya. Meski akan menjadi pengalaman pertama, namun ia tetap yakin dan percaya dengan para atletnya untuk bisa mempersembahkan hasil yang positif.
"Tinggal semangat saja dan daya juang. Selebihnya saya sudah tahu kualitas mereka. Kalau sering tanding pasti mereka akan lebih bagus lagi. Kita tuan rumah sudah lolos dan ini peluang kita di beregu untuk dapat medali. Kejurnas ini sangat penting dan bagus untuk uji kemampuan kita. Saya tetap optimis target kita satu emas dan satu perak dari atlet yang dikontrak," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh kedua atlet anggar Papua, Ludiah Giay dan juga Sahrul yang tetap percaya diri menatap Kejurnas bahkan PON XX. Meski belum memiliki banyak pengalaman, namun keduanya siap bertarung untuk mempersembahkan medali bagi Papua.**
