102 Pengungsi Dipulangkan ke Wamena

Ratusan pengungsi yang kembali ke Wamena saat naik ke pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara/ Andy

SENTANI-Sebanyak 102 pengungsi yang bertahan di posko pengungsian selama seminggu di Jayapura akhirnya dipulangkan menuju Wamena menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara, Rabu (9/10) pagi.

Pelepasan ratusan pengungsi ini dilakukan oleh Menkopolhukam, Wiranto bersama Panglima Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.

Menkopolhukam, Wiranto, mengatakan, kembalinya ratusan pengungsi ini menandakan bahwa situasi di Wamena saat ini sudah aman dan kondusif.

"Kita bisa lihat pagi ini bahwa ada 102 orang yang dipulangkan ke Wamena, jadi bisa kita simpulkan bahwa situasi disana sudah aman dan kondusif. Jangan takut lagi untuk kembali ke Wamena," katanya kepada wartawan di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Rabu (9/10) pagi.

"Kita bisa lihat bahwa warga sudah rindu untuk kembali memulai kembali usaha yang sudah dirintis bertahun tahun lalu. Mereka yakin bahwa hidup mereka disana," sambungnya.

Untuk itu ia menghimbau kepada para pengungsi yang masih berada di Jayapura maupun yang sudah kembali ke kampung halamannya agar kembali ke Wamena.

"Dengan kembalinya ratusan warga hari ini semoga bisa dilihat oleh warga lain yang sudah mengungsi untuk kembali. Situasi disana sudah aman dan kondusif, kita harap warga yang masih mengungsi ke Jayapura segera kembali untuk kembali beraktivitas seperti awal," himbaunya.

"Kita harap pasca kejadian ini, kita tetap menjaga persaudaraan dan kedamaian di Wamena,"pesannya.

Wiranto menambahkan, aparat TNI-Polri bersama pemerintah akan memberikan jaminan keamanan bagi pengungsi yang kembali ke Wamena.

"Aparat TNI-Polri akan menjamin keamanan warga yang kembali. Aparat akan memastikan bahwa situasi di Wamena tetap kondusif dan masyarakat bisa beraktivitas dengan normal," tandasnya.

Setelah pelepasan pengungsi dilakukan, rombongan Menkopolhukam bersama Panglima dan Kapolri bertolak menuju Mimika. Rencananya akan berdialog dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat terkait situasi terkini di Papua.*