Puslatprov Koni Papua Tunda Pelaksanaan CB –AMT Gelombang Lima

Ketua Puslatprov Koni Papua,Brigjen TNI Irham Waroihan/Andi Riri

JAYAPURA – Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi (Puslatprov) Koni Papua menunda pelaksanaan Character Building and Achievement Motivation Training (CB-AMT) atlet dan pelatih kontingen PON XX untuk gelombang kelima.

Ketua Puslatprov Koni Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan mengemukakan alasan penundaan karena saat ini masih banyak atlet yang sedang berada di luar Papua

“Penundaan gelombang kelima ini bukan karena tidak siap, tetap memang karena hal tekhnis, karena atlet kita ada yang masih diluar Papua seperti di Jakarta, Bali dan Jogja. Sehingga mungkin kita butuh persiapan yang lebih ekstra,” ungkap Irham di sela sela acara penutupan CB – AMT di lapangan Rindam, Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (28/9).

Menurut Irham yang juga menjabat sebagai Kasdam XVII/Cenderawasih ini, pihak Puslatprov Koni berencana untuk memulangkan para atlet tersebut ke Jayapura, sehingga pelaksanaan pembinaan karakter atlet berprestasi gelombang ke lima bisa dihelat selepas pelaksanaan HUT TNI pada 5 oktober mendatang

“Kita memang ada rencana memanggil mereka (atlet) kita akan mencoba meminta bantuan TNI AU dengan pesawat Hercules mungkin setelah 5 oktober,” tuturnya

Dikatakan, pihaknya melalui Koni Papua akan mengupayakan dengan mengirim surat resmi ke Kasau (Kepala Staf TNI Angkatan Udara) untuk pengadaan Hercules rute Jakarta – Surabaya – Makassa hingga ke Jayapura

“Jadi atlet yang pecah pecah ini kita kumpulkan di Surabay, Jakarta  Makassar, untuk kemudian diterbangkan dengan menggunakan Hercules ke Jayapura,” terangnya

Untuk atlet kontingen Papua yang belum mengikuti CB – AMT kurang lebih sebanyak 200 atlet dari 18 cabor diantaranya bilyar dan sepatu roda

Sementara itu terkait pelaksanaan TC, Irham mengaku akan melihat cabor yang berpotensi juara

“Kita sedang menghitung cabor mana yang perpotensi, kita lihat dari beberapa pelaksanaan PON maupun Kejurnas,” katanya

“Kalau ada peluang emas ataupun  perak, untuk  TC keluar negeri pun kita akan berikan kesempatan seperti softball putri, itukan jelas karena waktu Pra PON mereka raih emas. Meski begitu tentunya kita akan siapkan mereka lebih keras lagi,” sambungnya.**