Wali Kota Tidak Ambil Pusing Soal Tapal Batas

Wali Kota (kanan) saat meresmikan kantor Distrik di perbatasan Kota dan Kabupaten/Ola

SORONG-Wali Kota Sorong, Lambertus Jitmau nampaknya jenuh dan tidak ambil pusing soal tapal batas antara Kota Sorong dan Kabupaten Sorong yang masih berpolemik hingga kini.

Hal ini ditegaskan Wali Kota saat meresmikan gedung megah berlantai 2 Distrik Klaurung di KM 17 Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (19/9).

Ia mengatakan bahwa keberadaan kantor Distrik tersebut agar dapat lebih dekat dalam melayani masyarakat di kawasan perbatasan dengan Kabupaten Sorong sebagai Kabupaten Induk.

"Saya tidak bicara soal tapal batas, tapi soal pelayanan. Ini adalah pemberian Tuhan kepada Kita, syukuri dan layani masyarakat dengan baik. Kalau perlu dua-dua layani. Malah bagus to. Ini warga, orang Papua. Warga jangan baribut. Rakyat tenang-tenang saja. Jaga kantor baik-baik, jangan palang-palang," ujarnya.

Selain meresmikan Gedung Distrik Klaurung, Wali Kota juga meresmikan Pasar tradisional Klablim. 

"Saya tinggal 3 tahun lagi menjabat, tapi saya mau berbuat baik demi tanah ini. Semua kenangan tetap indah. Saya mau berbuat banyak buat negeri ini. Jadi jaga baik-baik peninggalan Saya ini," tambahnya.

Sementara itu Kadistrik Saul Erents Solosa mengatakaj bahwa Distrik Klaurung memiliki jumlah jiwa sebanyak 9.701 dengan jumlah RW sebanyak 17 dan RT sebanyak 64. 
Dengan adanya kantor Distrik tersebut adalah kebanggan bagi masyarakat dan meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas dan pelayanan di kantor tersebut.

Adapun Luas bangunan 20x30 meter yang bersumber dari Dana otsus 2018 dan APBD 2018, yang pekerjaan dilakukan 2 tahap dengan besaran biaya 4 Milyar Rupiah lebih. Termasuk pembuatan talud, timbunan dan ganti rugi ulayat, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi pemalangan.*