SORONG-Menanggapi tuntutan aksi demo sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sorong, Ketua PPK 2 Kantor Balai Jalan Nasional XVII Kementerian PUPR, Handayani menjelaskan bahwa berkaitan dengan jalan Malaumkarta - Dela, tahun ini kementerian PUPR hanya ada 2 paket yaitu paket aspal sepanjang 3 kilo meter dan perbaikan geometrik yaitu pembabasan gunung-gunung tinggi.

Ditambahkan olehnya bahwa Proyek pengaspalan sepanjang 36 Kilometer adalah proyek multi years dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2022 mendatang. 

"Kami juga terkendala karena dipalang oleh masyarakat setempat. Padahal di APBN tidak ada pembiayaan ganti rugi palang. Di Dela 1 kilo sudah di aspal. Tapi karena dipalang jadi terhambat,"ujar Handayani.

Sebelumnya, Ketua GMNI Sorong, Raymon Yekwam, didampingi Korlap aksi Farer Sauyai membacakan tuntutan aksi mereka yaitu pertama meminta kepala balai jalan nasional wilayah XVII bertanggung jawab masalah jalan Malaumkarta ke Dela. Kedua, mendesak kepala balai jalan segera melakukan perbaikan jalan.

Keempat, mendesak kepala Balai agar transparan terhadap publik yaitu masyarakat Sorong dan Tambrauw sebagaimana pengguna jalan yang dimaksud. Agar masyarakat dapat memahami guna menghindari konflik sosial.

Kelima, pekerjaan jalan dari Malaumkarta dan Dela tangung jawab dari balai jalan dan harus diselesakan dengan kalender kerja karena akses jalan satu-satunya. Jika tidak ada realisasi dalam tuntutan tersebut, akan melakukan aksi serupa dengan jumlah massa dan menutup aktifitas kantor.*