Polisi Belum Bisa Mendata Kerugian Pasca Aksi Anarkis  di Jayapura

Ruko dan rumah makan yang dibakar massa di Jalan Koti depan pelabuhan Jayapura/Cholid

JAYAPURA-Pihak Kepolisian belum bisa memastikan berapa besar kerugian yang dialami masyarakat pasca pengerusakan dan pembakaran rumah dan kendaraan serta tempat usaha pasca aksi anarkis Pendemo yang menolak rasisme, Kamis (29/8) lalu di Kota Jayapura.

"Untuk rill kerugian kami belum bisa pastikan berbapa besarannya yang dialami korban pengerusakan dan pembakaran,"ungkapnya Dirkrimum Polda Papua Kombes Pol Tony Harsono saat didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal, Sabtu (31/8) siang.

Yang jelas lanjut Tony, lebih dari ratusan rumah maupun gedung perkantoran bahkan fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Sementara untuk rumah maupun tempat usaha serta kendaraan yang dibakar hingga saat ini masih didata.

"Kami belum bisa pastikan data rillnya mengingat kami masih lakukan pendataan. Yang  jelas Gedung GraPARI, KPU Papua, dan kantor Bea Cukai dibakar bahkan aula gedung Majelis Rakyat Papua tidak luput dari pembakaran oleh massa,"jelasnya.

Sementara  pasca aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan orang yang berbuntut anarkis membuat kota Jayapura lumpuh total baik sektor perekonomian, hingga pelayanan publik.

Hingga saat ini dari pantauan di lapangan aktifitas masyarakat pasca demo anarkis masih masih belum normal, selain itu aparat keamanan masih melakukan penjagaan ketat di beberapa titik di kota Jayapura guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali.*