Demo Kecam Rasisme di Jayapura Ricuh, Aktivitas Perekonomian Lumpuh

Suasana jalan percetakan Jayapura/Andi Riri

JAYAPURA – Aktivitas perekonomian di Kota dan Kabupaten Jayapura lumpuh total akibat demo yang berlangsung ricuh, Kamis (29/8) siang

Berdasarkan pantauan wartaplus.com, semua pusat perbelanjaan dan pertokoan yang berada di sepanjang jalan utama dari Sentani, Kabupaten Jayapura hingga ke pusat Kota Jayapura tutup.

Seperti di sepanjang jalan Ahmad Yani dan jalan Sam Ratulangi yang berada di pusat Kota Jayapura sejak pukul 12.00 WIT telah tutup.

Salah satu pemilik toko, Gunawan kepada wartaplus.com mengaku memilih menutup toko lebih cepat, karena dikhawatirkan massa akan bertindak anarkhis.

"Apalagi kita dengar di Abepura kantor MRP sudah dibakar, toko toko yang dipinggir jalan dilempar batu termasuk hotel. Makanya kami tutup, karyawan sudah dipulangkan semua," ujarnya.

Aktivitas setiap ruas jalan juga nampak sepi, bahkan kendaraan yang biasa parkir di tepi jalan (khususnya di tengah kota Jayapura) juga nyaris tak ada yang parkir, termasuk pejalan kaki yang biasanya ramai juga nampak sepi.

Aktivitas perkantoran juga sekolah sejak pagi telah diliburkan.

Demo ribuan massa dari gabungan mahasiswa dan warga masyarakat Jayapura ini merupakan demo lanjutan setelah pada Senin, 19 Agustus lalu melakukan demo besar besaran mengecam tindakan rasisme dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang

Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra saat ditemui disela-sela pengamanan aksi sekelompok massa di Taman Imbi, Kota Jayapura, mengatakan, pihaknya akan terus mengawal massa yang hendak berunjuk rasa dari Abepura. 

“Kami akan terus mengawal massa, kami akan upayakan mereka naik kendaraan ke Kota Jayapura. 500 personel kami masih di lapangan, ” kata Jahja. 

Menurutnya, tutupnya pertokoan di Jayapura merupakan bentuk kekhawatiran pemilik toko dari aksi massa ini. “Kami sudah beri imbauan dan mereka juga khawatir aksi massa ini anarkis, makanya banyak yang tutup,” terangnya

Aksi kali ini berlangsung ricuh  saat massa yang melakukan aksi jalan kaki dari Abepura menuju kantor Gubernur Dok II Jayapura melempari setiap rumah toko yang berada di sepanjang jalan yang mereka lalui. Bahkan kendaraan yang diparkir di pinggir jalanpun tal luput dari amukan massa.**