Ternyata Karena Ini Papua Mundur dari Tuan Rumah Popnas dan Peparpenas IX

Sekertaris Kemenpora RI, Gatot Dewa Broto (kanan) bertemu Plt Kadisorda Papua, Alex Kapisa/Istimewa

JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe pada 20 Agustus 2019 lalu telah melayangkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga No. 4263/9676/Set perihal Permohonan Penyelenggaraan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) IX Tahun 2019 telah memberitahukan, bahwa Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan permohonan kepada Kemenpora agar pelaksanaan POPNAS dan PEPARPENAS dapat dilakukan di daerah lain. Pertimbangan utama permohonan tersebut adalah karena tingkat penyelesaian sejumlah venue pertandingan untuk POPNAS dan PEPARPENAS belum sepenuhnya tuntas.

Dalam siaran pers yang diterima wartaplus.com, Sabtu (23/8) Kemenpora dapat sepenuhnya memahami adanya permohonan tersebut dan saat ini sedang melakukan pendekatan dengan beberapa daerah tertentu di luar Provinsi Papua agar ada Pemda lain yang berkenan mengambil alih pelaksanaan POPNAS dan PEPARPENAS tersebut yang semula akan diadakan pada Oktober 2019. 

"Adanya wacana permohonan dari Gubernur Papua tersebut sesungguhnya sudah muncul (melalui komunikasi antara Sesmenpora dengan Plt Kadispora Papua) sekitar seminggu sebelum adanya peristiwa sejumlah aksi unjuk rasa di beberapa daerah di Papua belum lama ini," ujar Sekertaris Kemenpora, Gatot Dewa Broto

Bukan Masalah Keamanan

Sehingga adanya surat tersebut tidak semata-mata karena adanya masalah keamanan dan kenyamanan akibat masalah unjuk rasa tersebut, tetapi lebih karena agar Pemda Papua dapat lebih fokus pada persiapan penyelenggaraan PON dan PEPARNAS pada bulan Oktober dan November 2020 yang sejauh ini tidak ada perubahan waktu penyelenggaraan.

POPNAS dan PEPARPENAS 2019 rencananya akan diikuti oleh sekitar 5.000 atlet dan official dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga. Melalui kedua iven tersebut juga akan dijadikan sebagai test iven untuk mengetahui kesiapan Panitia Penyelenggara PON dan PEPARNAS dalam perencanaan penyelenggaraan, sehingga sejumlah kekurangan dapat segera diketahui. Maka mengingat tidak ada tes iven melalui POPNAS dan PEPARPENAS, maka Pemda Papua bersama Kemenpora dan KONI sedang merencanakan cara lain untuk menguji kesiapan PON dan PEPARPENAS. 

"Kepada seluruh provinsi se Indonesia telah diberitahukan adanya pemindahan penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS melalui surat Sesmenpora kepada seluruh Kepala Dispora se Indonesia melalui surat No. SS.8.23.5/SET/VIII/2019 tertanggal 24 Agustus 2019 perihal Pemberitahuan Pembatalan POPNAS dan PEPARPENAS 2019 Papua," terangnya

Pada umumnya seluruh daerah bisa memahami meski mereka sudah banyak yang melakukan persiapan Pelatda di daerah masing-masing. Sebagai konsekuensinya, seandainya penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS dilakukan di daerah lain, maka jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan mungkin berkurang karena persiapannya yang sangat mendesak.**