JAYAPURA- Ketua Umum Persipura, DR. Benhur Tomi Mano, MM., menyayangkan adanya pembakaran kembang api saat  bersda di dalam lapangan Mandala Kota Jayapura, karena berdampak pembayaran denda sebesar Rp. 45 juta.

Hal ini sebagaimana diketahui peristiwa pembakaran terjadi usai Tim Mutiara bermain di hadapan publik sendiri, Persipura Jayapura berhasil membungkam tamu Kalteng Putra dengan skor 2-0, di Stadion Mandala jayapura, Rabu, (14/8/2019).

“Kami sangat sayangkan pembakaran kembang api dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Lapangan Mandala,” ujar Ketua Umum Persipura Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM., dalam  rilisnya yang diterima Wartaplus.com, Kamis (23/8) pagi.

Ketua Umum Benhur Tomi Mano menjelaskan, bahwa pihaknya manajemen Persipura baru terima surat keputusan dari Komisi Disiplin dan kita kena denda 45 juta.

“Karena laga kandang tanggal 14 Agustus lalu, ada pembakaran kembang api di tribun timur,” jelasnya.

Dirinya menuturkan, bahwa sangat disesalkan dan seharusnya hal ini tidak boleh terjadi.

“Jangan dipikir wasit tiup peluit selesai pertandingan terus semua selesai dan bebas lakukan apa saja, tidak begitu, kegiatan panpel dan area stadion itu baru dianggap selesai adalah 2 (dua) jam setelah pertandingan usai, jadi jangan lakukan hal-hal yang dapat merugikan kita,”pesan BTM, sapaan akrab Ketua Umum BenhuR Tomi Mano.

Dirnya meminta,  supaya tidak boleh lagi ada pembakaran kembang api, flare dan aksi apapun yang berpotensi menjadi sanksi dan berakibat dikenakan denda, tidak boleh lagi itu terjadi.

"Trend tim kita ini lagi bagus, kita harus jaga dan dukung hal itu supaya posisi kita bisa terus naik ke papan atas klasemen,’ pesannya.

BTM, Yang juga Wali Kota Jayapura ini meminta, kepada  semua penonton dan pendukung Persipura Jayapura untuk tidak lakukan hal-hal tersebut.

“Mari kita ramai -ramai datang ke stadion untuk nonton dan dukung Mutiara Hitam, yang tidak bisa datang tolong di bantu dukung kami melalui doa, terima kasih, Tuhan berkati kita semua,”ujarnya.