Ini Dia, Dua Pilot Wanita Papua Pertama di Garuda

Martha Itaar dan Vanda Korisano/Istimewa

SORONG-Masyarakat Papua dibuat bangga dengan diterimanya dua Putri asli Papua, Vanda Korisano dan Martha Itaar yang berhasil menjadi Pilot pertama asal Papua di Perusahaan Garuda Indonesia per Juni 2019 lalu.

Menurut rilis yang diterima Wartaplus.com, Rabu (31/7) mereka adalah mahasiswi asal Papua dari sekitar 150 orang pelajar dan mahasiswa Papua penerima beasiswa dari dana Otonomi Khusus (Otsus) pemerintah propinsi Papua yang menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru.

Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam pernyataannya pada kesempatan bertemu dengan para mahasiswa Papua tanggal 14 Juli 2019 di sela-sela kegiatan menghadiri acara Pacific Exposition di Auckland, Selandia Baru, menegaskan agar tugas utama pelajar dan mahasiswa Papua di luar negeri adalah belajar. Jangan terpengaruh yang macam-macam. Beliau berharap agar putra putri Papua yang sedang menimba ilmu di luar negeri bisa memberikan masukan yang konstruktif terhadap pembangunan di Papua. "Kalian-kalian ini tidak wajib untuk pulang ke Papua setelah selesai kuliah nanti. Kalo kalian nanti mau bekerja di sini atau di Australia atau di mana saja, silahkan. Nanti kita yang di Papua akan bangga jika mendengar bahwa ada orang Papua yang kerja di perusahaan-perusahaan besar" ujar Enembe.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda,  Ari Askhara mengungkapkan rasa bangganya dapat merekrut puteri Papua. Hal ini membuktikan bahwa siapapun bisa menjadi pilot asalkan berprestasi dan mampu.  Menurut Ari utk menjadi bagian dari cockpit crew Garuda Indonesia Group harus  melewati standard kualifikasi yang tinggi dan proses yang panjang. Ari berharap langkah yang dibuat Vanda dan Marta dapat menjadi lokomotif penarik putera atau puteri Papua lainnya di Garuda Indonesia.

Vanda dan Marta, tercatat pernah mendapatkan penghargaan sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa internasional (Best all round flying performance for international students). Mereka mendapatkan sertifikasi berupa, Private Pilot License, Commercial Pilot License dan Multi Engine Instrument Rating. Setelah lulus dari Selandia Baru pada awal Januari 2018, mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Penerbangan Ganesha, Jakarta. 

Disini, mereka mendapatkan sertifikasi Indonesian DGCA Pilot License. Pada bulan Juni 2019, kerja Keras dan perjuangan mereka akhirnya terbayarkan, mimpinya untuk menjadi pilot maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia terpenuhi.

Selanjutnya, Vanda akan mengikuti pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Center (GITC) pada awal Agustus 2019 mendatang yang rencananya akan mengambil rating tipe pesawat Boeing 737-800 NG. 

Pendidikan pilot yang akan dijalani oleh mereka kurang lebih selama 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan Flight Training. Adapun, untuk Martha akan mengikuti proses training lebih lanjut di Citilink Indonesia.*