Mapala UMI Tegaskan Mahasiswa Yang Meninggal di Kabupaten Maros Bukan Anggotanya

Bahrum/Istimewa

MAKASSAR-Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar geram dengan pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan adanya seorang siswi bernama  Widya Krisnawati (19) meninggal dunia setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) yang digelar Mapala di lingkup UMI Makassar.

Yang membuat pengurus Mapala UMI Makassar kesal, media tersebut tidak menuliskan secara detail siapa yang membuat acara Diklatsar tersebut. Sehingga muncul persepsi sebagian orang-orang yang ada di luar menganggap itu adalah Diklatsar yang dilakukan oleh Mapala UMI Makassar.

“Kalau mau menulis berita harus jelas, sebutkan siapa yang melakukan kegiatan. Harus secara detail sehingga tidak menimbulkan presepsi lain di masyarakat, anggapan masyarakat di luar yang melakukan kegiatan itu anak Mapala UMI. Kami juga kan merasa risih dan pasti kesal,” ucap  Ketua Umum Mapala UMI Makassar Bahrum saat dikonfirmasi melalui telefon selulernya, Rabu (17/7).

Pria jurusan hukum itu menegaskan bahwa yang meninggal bukanlah anak Mapala UMI Makassar, sebab saat ini Mapala UMI sendiri belum melakukan kegiatan Diklatsar. Melainkan sedang sibuk mengurus pendidikan lanjutan anggota muda dan pengambilan Nomor Registrasi Anggota.

“Mapala UMI Makassar biasanya melakukan kegiatan Diklatsar dua tahun sekali dan itu diselenggaran bulan Maret kemarin dan dukungan penuh dari pihak birokrasi kampus, sehingga yang meninggal itu bukan anak Mapala UMI Makassar,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Widya Krisnawati (19), meninggal dunia di Kabupaten Maros, Sabtu (13/7) lalu

Widya meninggal dunia, saat tengah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar di Maros akibat kelelahan.Tepatnya di Dusun Masele, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Maros.**