Kunjungi Selandia Baru, Gubernur Lukas Sempatkan Diri Bertemu Mahasiswa Papua

Gubernur Papua, Lukas Enembe bertemu mahasiswa Papua di Selandia Baru/Istimewa

AUCKLAND - Gubernur Papua Lukas Enembe di sela-sela kegiatannya menghadiri  Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru, menyempatkan diri bertemu dengan mahasiswa Papua penerima beasiswa dari dana otonomi khusus. Para mahasiswa ini menuntut ilmu di berbagai kota yang ada di Selandia Baru. Pertemuan tersebut di laksanakan  Minggu, 14 Juli 2019 bertempat di Sky City Restaurant  Fortune. 

Dalam pertemuan tersebut GUbernur Lukas Enembe di damping Ketua DPRP Yunus Wanda, Tokoh Masyarakat Papua Yorris Rawayei, Atase Pertahanan KBRI di Selandia Baru, Kepala Biro Otsus Pemprov Papua Antoni Mirin, Kepala Badan Penghubung Pemrpov Papua di Jakarta Alexander Kapisa dan Marvich Ayomi sebagai orang tua/penanggunjawab mahasiswa papua di Selandia Baru. 

Di kesempatan itu, Gubernur lukas Enembe  mendengarkan dengan seksama berbagai hal yang disampaikan oleh mahasiswa berkaitan dengan perkembangan perkuliahan yang mereka tempuh selama ini. Mahasiswa yang hadir dalam pertemuan kurang lebih 70 orang dari total 150 pelajar dan mahasiswa penerima bea siswa dana otonomi khusus yang ada di Selandia Baru. Gubernur sangat senang mendengarkan perkembangan perkuliahan yang disampaikan oleh mahasiswa dan memberikan beberapa pesan-pesan kepada mereka agar tetap semangat menempuh perkuliahan di Selandia Baru. 

“Adik-adik ini beasiswanya berasal dari dana otonomi khusus yang secara undang-undang pendanaannya akan berakhir pada tahun 2021. Jadi kalian semua harus bersungguh-sungguh untuk secepat mungkin menyelesaikan kuliah. Harus ada kesadaran dalam diri sendiri untuk menemtukan target-target agar dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan," ujar Gubernur

Lanjut dia, sebagai putra putri Papua yang sedang menimba ilmu di luar negeri seharusnya mempunyai tingkat kritis yang tinggi yang bisa memberikan masukan yang konstruktif terhadap pembangunan di Papua. 

“Kalian-kalian ini tidak wajib untuk pulang ke Papua setelah selesai kuliah nanti. Kalo kalian nanti mau bekerja di sini atau di Australia atau di mana saja, silahkan. Nanti kita yang di Papua akan bangga jika mendengar bahwa ada orang papua yang kerja di perusahaan-perusahaan besar di luar negeri. Tapi jika ada pemikiran-pemikiran bagus dan konstruktif sampaikan saja ke kami” Lanjutnya.

Gubernur berpesan agar mahasiswa harus senantiasa menjaga kerapihan dan kebersihan.”Kalian kuliah harus bersih  dan rapi. Tidak hanya focus meningkatkan nilai akademik tapi juga harus focus meningkatkan kualitas kehidupan” pesannya.

Ketua DPRP turut menimpali bahwa salah satu prioritas pemerintah Papua saat ini, khususnya Bapak Gubenur adalah mencetak SDM yang handal. " Melalui pemberian bea siswa inilah kami berharap akan memunculkan generasi emas papua di masa datang. Kalian harus bertekad untuk menjadi bagian dari generasi emas itu" ujar Yunus Wonda