Antropologi Uncen Diminta Kaji Kearifan Lokal Sumber Daya Kelautan di Papua

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Papua, FX Mote

JAYAPURA— Jurusan Antropologi Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, diminta melakukan kajian terkait  kearifan lokal, yang perlu  dilestarikan khususnya di bidang sumber daya  kelautan.

Permintaan ini disampaikan Kepala  Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Drs. FX Mote, MSi  di Jayapura belum lama ini

Menurutnya dalam kajian itu nantinya bisa ditemukan kearifan lokal seperti contoh tradisi Munara Wampasi, di Biak Numfor dimana masyarakat setempat menangkap ikan dengan cara tradisional  tanpa merusak lingkungan.

“Masyarakat Biak jika ingin menangkap ikan ketika pasang naik mereka membendung air laut memakai batu-batu. Dan ketika pasang surut ikan-ikan disekitarnya sudah terperangkap,” jelasnya.  

Sebagai salah -satu alumni Jurusan Antropologi Uncen, Mote mengajak agar bisa Dinas yang dipimpinnya melakukan kajian- kajian di bidang sumber daya  kelautan di Bumi Cenderawasih.

“Mungkin saja,  kalau tak ada halangan saya bisa mengambil penelitian menyangkut pesisir, yakni bagaimana kehidupan pesisir  dalam rangka mempertahankan kehidupannya,  khususnya berhubungan dengan ikan,” jelasnya lagi

Diungkapkan Mote, masyarakat Papua sebenarnya memiliki banyak cerita, khususnya yang berdomisili di pesisir. Apalagi wilayah pesisir adalah gerbang masuknya orang dari luar kedalam pesisir.

“Jadi memang ceritanya cukup menarik,  kalau bicara di pantai. Dan saya rasa kalau tak melihat pantai itu merupakan kegagalan pertama dalam hidup,” tutupnya.