Tim Rescue Lakukan Penyisiran di Lokasi Gempa

Tim SAR saat melakukan persiapan sebelum melakukan pengecekan ke lokasi terdampak gempa/Istimewa

JAYAPURA - Pascagempa berkekuatan 6.1 Magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya pagi tadi pada pukul 10.05 WIT, Tim rescue gabungan bersama Pemerintah Daerah setempat melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi terdampak gempa.

Kepala SAR Jayapura, Putu Arga Sudjarwadi yang dikonfirmasi mengaku jika saat ini timnya yang berada di Sarmi bergerak untuk melakukan pengecekan dampak gempa.

"Tim berjumlah 7 orang rescuer dipimpin oleh koordinator pos SAR Sarmi Pak Sukma Heru Kurniawan sementara berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk melihat dampak gempa," kata Putu Arga Sudjarwadi, ketika dikonfirmasi Wartaplus.com, Senin (24/6) sore.

Putu menduga, pascagempa yang dirasakan di Sentani hingga Wamena tersebut berdampak pada rusaknya rumah warga setempat.

"Kecurigaan kami ada kerusakan, namun semoga tidak ada korban jiwa, dan semua baik-baik saja. Kita tunggu laporan tim rescue yang ke lokasi," ucapnya.

Pihaknya pun berharap warga masyarakat di Mamberamo Raya dan sekitarnya tidak panik atas gempa tersebut. Namun tetap waspada jika kemudian masih ada gempa susulan.

"Kami himbau waspada, jangan panik. Informasi falid dari Pemerintah dan instansi terkait, jangan percaya Hoax," tegasnya.

Senada dengan itu, Kasubdit Pengumpulan dan Penyebaran Data BMKG Wilayah V Jayapura, Dedy Irjayanto, mengaku pihaknya masih mengumpulkan data terkait dampak kerusakan gempa.

" Saya sudah di Sarmi, tapi untuk data kerusakan belum ada. Saat ini kami juga masih menunggu hasil pengecekan yang dilakukan oleh teman-teman BPBD," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa 6.1 Magnitudo mengguncang Kabupaten Mamberamo Raya Senin pagi sekitar pukul 10.05 WIT. BMKG menyebut, gempa tergolong dangkal tersebut terjadi akibat pergerakan lempeng sesar Yapen dan tidak berpotensi tsunami.

Dari data BMKG juga menyebutkan bahwa hingga pukul 16.00 WIT, terjadi 30 gempa susulan. *