JAYAPURA – Pasca-gempabumi berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamberamo Raya pada Senin pagi sekitar pukul 10.05 WIT, gempa susulan terus terjadi hingga sore ini.

Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili mengatakan hingga pukul 16.00 WIT, total sudah terjadi 30 kali gempa susulan di daerah tersebut.

“Dari hasil monitoring BMKG hHingga pukul 16.00 WIT sudah terjadi 30 kali gempa susulan di kawasan tersebut,” kata Petrus Demon Sili kepada Wartaplus.com, Senin (24/6) sore.

Dikatakan kekuatan gempa susulan yang terjadi berkisar 3,5 SR hingga 5,5 SR. Namun kata Petrus, gempa susulan tersebut tidak berpotensi tsunami.

“Memang gempa susulan terus terjadi, namun warga jangan takut atau panik karena gempa susulan ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Menurutnya, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas patahan lokal.

“Hasil analisis menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Memberamo Raya ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sistem Sesar Yapen. Gempabum ini dipicu oleh penyesaran miring yang merupakan kombinasi antara pergerakan mendatar dan naik,” tandasnya. *