PAP Minta Pengangkatan Ketua DPRP Harus Sesuai Mekanisme

Ketua Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo (kiri) / Djarwo

JAYAPURA - Pemuda Adat Papua (PAP) meminta dengan tegas agar pengangkatan ketua DPRP harus sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. Ini ditegaskan Ketua PAP, Jan Christian Arebo kepada sejumlah wartawan di Jayapura, Selasa (18/6).

Kata dia, siapapun yang nantinya menjabat di kursi ketua DPR Papua, tentu harus kembali kepada mekanisme dan aturan dari partai, dimana pihak diluar dari partai pemenang pemilihan legislatif diharapkan tenang dan tidak berlebihan.

"Kita meminta kepada masyarakat yang bersuara tentang siapa yang jadi ketua DPR Papua tidak perlu untuk terlalu berlebihan karena aturan dari partai sudah jelas. Dan juga UU yang mengatur tentang DPR, MPR, DPD siapapun yang jadi ketua DPR Papua tentu dia adalah partai pemenang pemilu dan juga mendapat suara terbanyak dalam partainya," jelasnya.

Jan juga berharap agar hal ini tak perlu dibesar-besarkan yang berpotensi menimbulkan polemik di kalangan masyarakat. Karena pihaknya mengkhawatirkan hal tersebut akan memicu isu-isu yang sensitif.

Secara terpisah, Wakil Ketua PAP, Nathan Ansanay berharap agar dalam proses pemilihan ketua DPR Papua nantinya anggota DPR dari jalur 14 kursi dapat memberikan dukungan suara untuk menentukan siapa yang akan jadi ketua DPR Papua, setelah hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditetapkan.

"Jangan hanya dari Partai politik saja, tetapi juga harus dari 14 kursi yang notabenenya mereka sebagai keterwakilan adat yang ada di lima wilayah adat di Papua," tandasnya. *