Tiga Orang Belum Ditemukan, Operasi SAR Biak Resmi Ditutup

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian terhadap korban hilang di sungai Warenai Desa Keuw Distrik Wapoga Kabupaten Nabire/Istimewa

JAYAPURA – Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Biak Numfor, Melkianus Kotta resmi menutup operasi SAR kecelakaan longboat 40 PK di Sungai Warenai, Kampung Keuw, Distrik Wapoga, Kabupaten Nabire, pada Sabtu (15/6) sore.

Melkianus menjelaskan, operasi SAR ini ditutup karena hingga hari ketujuh proses pencarian, tim gabungan SAR tidak menemukan tanda-tanda keberadaan tiga korban yang masih hilang.

“Target pencarian kita adalah korban, namun karena memasuki hari ketujuh tidak ada tanda-tanda ketiga korban, maka kita koordinasi dengan keluarga dan instansi terkait, diputuskan bahwa operasi dinyatakan di tutup,” kata Melkianus Kotta saat dikonfirmasi Wartaplus.com, Minggu (16/6) malam.

Dikatakan, dengan ditutupnya operasi SAR ini, maka seluruh personil akan dikembalikan ke satuan masing-masing. “Operasi SAR sudah ditutup, namun jika dalam beberapa hari kedepan para korban ini ditemukan, maka kami siap membantu mengevakuasi para korban,” ujarnya.

Sebelumnya, longboat 40 PK berpenumpang 11 dilaporkan terbalik usai menabrak kayu di sungai Warenai Desa Keuw Distrik Wapoga Kabupaten Nabire pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 07.00 WIT. Akibat kecelakaan tersebut, 6 penumpang berhasil menyelamatkan diri, sementara 5 orang penumpang dinyatakan hilang.

Untuk mencari 5 orang yang masih hilang tersebut, maka Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak mengirim 8 personil SAR Biak dibantu 4 anggota Polair Polres Nabire menuju lokasi untuk melakukan pencarian.

Pada hari ketiga operasi pencarian, tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia. Kedua korban yang ditemukan yakni Damianus Mudi (31) dan Susana Iyapa (2). Sementara tiga penumpang lainnya yang tidak ditemukan hingga kini atas nama Betania Iyapa (26), Wamaito Iyapa (20) dan Nataniel Edopa (32). *