Selain PON, Ketersediaan Listrik Penting untuk Daerah yang Miliki Potensi Wisata

Ketua Pokja dan Industri Pedesaan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Aries Muftie menerima cindera mata dari Asisten II Setda Papua, Noak Kapisa usai pertemuan/Istimewa

JAYAPURA - Ketersediaan listrik dan air menjadi salah satu sarana penunjang yang menentukan sukses tidaknya perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang di Papua.

Terkait itu, untuk ketersediaan listrik, pemerintah memastikan sudah tidak ada masalah. Dimana selain mampu memenuhi kebutuhan penyelenggaraan PON XX mendatang termasuk untuk kebutuhan masyarakat setempat.

Hal ini terungkap dalam pertemuan Kelompok Kerja ESDM Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI bersama Asisten II Setda Papua Noak Kapisa dan PT. PLN Wilayah Papua dan Papua Barat, Kamis (13/6) lalu

Ketua Pokja dan Industri Pedesaan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Aries Muftie mengatakan, kesiapan listrik pada PON XX menjadi salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pasalnya, kebutuhan listrik sangat penting saat pelaksanaan PON.

"Dalam rapat, PLN menyatakan kebutuhan listrik untuk PON sudah tidak ada masalah dan tersedia. Begitupun untuk kebutuhan masyarakat sebagai konsumen," terang Aries.

Tunjang Potensi Wisata

Tak hanya menunjang PON, kata Aries, ketersediaan listrik juga penting untuk menunjang daerah yang memiliki potensi wisata.

"Saat PON pasti akan ada banyak orang yang datang. Jadi kebutuhan listrik di daerah juga harus dipersiapkan untuk menunjang tempat wisata di wilayah masing-masing," terangnya.

Aries juga memadang perlu adanya infrastruktur energi yang memadai bagi para investor yang ingin membuka industry di Papua.

"Hal ini akan kami bahas kembali, termasuk kaitannya dengan bagaimana PT. Freeport menggunakan listriknya dan barangkali investasi lain baik di Merauke, Sorong maupun daerah lainnya di Papua," katanya.