Rangking 1 DPD RI Dapil Papua,  Yoris Raweyai: Puji Tuhan

Yoris Raweyai/Istimewa

JAYAPURA- Calon Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Yoris Raweyai mengucapkan syukur kepada Tuhan, sebab tahapan rekapitulasi KPU tingkat Provinsi Papua telah rampung dan menandakan bahwa seluruh tahapan pemilu di Provinsi Papua telah selesai. 

Yoris Raweyai mengatakan, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah 3.541.107, perolehan suara yang 
ia mencapai 962.880, maka mencatatkan rekor suara tertinggi diantara seluruh Calon Anggota DPD RI di Wilayah Timur. Menempati urutan teratas dari 4 (empat) orang yang akan mewakili Papua sebagai anggota DPD RI.

Menurutnya, ini sebuah rekor tersendiri dalam pencapaian perolehan suara di wilayah Papua semenjak perhelatan Pemilu DPD RI diselenggarakan pada 2004 silam.

"Dibalik pencapaian itu, bukan karya saya sendiri, tetapi adalah kerjasama kolektif dari semua  pihak. Untuk itu, saya mengucapkan apresiasi serta terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Papua yang telah memilih saya. Bangga dan hormat saya atas kepercayaan yang mereka berikan melalui hak pilih mereka. Apresisasi dan terima kasih saya juga untuk para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan yang sudah memberikan dukungan dan doa kepada saya,"ungkap putra Serui Papua tersebut.

Dia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh penyelenggara Pemilu di Papua. Dimana mereka telah menunjukkan kesungguhan yang luar biasa dalam rangka menjalankan amanah institusi agar berjalan dengan sebagaimana mestinya. 

Tak lupa juga kepada pihak TNI-Polri yang tidak kenal lelah menjaga ketertiban dan keamanan selama penyelenggaraan Pemilu di Papua. 

"Ucapan terima kasih dan apresiasi saya dan tim pemenangan dan koordinator wilayah masing-masing wilayah yang telah bekerja dengan maksimal dalam menyukseskan pencalonan saya. Mereka telah turut serta dalam mendukung edukasi politik bagi generasi muda dalam perhelatan demokrasi di tanah Papua. Saya menyadari sepenuhnya, kompleksitas persoalan Papua tidak mudah untuk direspons dengan waktu yang singkat,"ucap Raweyai yang punya tagline kampanye 'Bersatu untuk Perubahan Papua'.

Harga Mati

Lanjut dia, butuh intensitas dan pergumulan waktu, tenaga dan pikiran secara kolektif. Namun yang jelas, perubahan untuk Papua adalah harga mati demi masa depan rakyat Bumi Cendrawasih, Tanah Papua yang kita cintai.

Tidak hanya sebagai aset bangsa, dengan sumberdaya alam yang melimpah, sejatinya Papua  mampu dikapitalisasi dengan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat Papua.

Atas dasar itulah, menurut Raweyai, institusi DPD menjadi wadah terbaik untuk menuangkan aspirasi dan gagasan, mengakselerasi cita-cita pembangunan Papua sebagaimana diamanatkan dalam UU Otonomi Khusus No 21 Tahun 2001. 

Sebagai lembaga khusus mewakili aspirasi kedaerah, DPD sejatinya mampu berbicara banyak di kancah nasional, sehingga persoalan Papua tidak lagi “centang-perenang” dan kehilangan ujung pangkal.

Masa depan Papua adalah tanggung jawab kita semua. Semangat kolektif kolegial ini yang akan saya pegang dan bawa untuk melakukan perubahan di Papua.

"Sekali lagi, terima kasih atas kepercayaan rakyat Papua yang telah diamanahkan kepada saya. Mari bersatu untuk perubahan Papua. Mari bergandengan tangan untuk masa depan yang lebih baik. Masa depan yang lebih menjanjikan kehidupan yang bermartabat untuk kita dan generasi Papua yang akan datang" tambah Raweyai.*