MANOKWARI-Tidak bisa menemui Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, massa pendemo mulai  tanggal 13-14 Mei di melakukan pemalangan gedung MRP Papua Barat dan kantor DPR Papua Barat menggunakan bambu mudah yang masih ada daun.

Penyegelan dua gedung yang terpisah dengan jalan Siliwangi Manokwari itu dilakukan massa atas desakan semua pihak elemen masyarakat yang tergabung dalam demo damai tersebut.

Demo damai yang di koordinir langsung parlemen jalanan (Parjal) itu akan menyampaikan aspirasi kepada MRP dan DPR tentang hak politik orang asli Papua.

Hanya saja tokoh masyarakat Obeth Ayok dan Ketua MRP PB Maxsi Nelson Ahoren berkeinginan agar Gubernur Dominggus Mandacan sebagai pembina poitik, termasuk fraksi Otsus DPR PB hadir juga.

Lantaran keinginan massa tidak digubris Gubernur, maka massa pun memalang dua gedung tersebut. Usai memalang, massa menuju kantor Gubernur Papua Barat di Arfai untuk temui gubernur sampaikan aspirasi.

Namun lagi-lagi massa kesana dengan harapan bisa berjumpa gubernur, akan tetapi massa tidak bisa temui gubernur, tetapi massa diterima Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Papua Barat, Yohanes Nauw.*