Gubernur Laporkan ke Kemendagri Amannya Pemilu di Papua Barat

Gubernur Papua Barat dan Forkopimda melakukan video conference (vicom) dengan Dirjen Pemerintah dan Politik Umum Kemendagri, Soedarmo/Albert

MANOKWARI- Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan didampingi Kapolda Papua Barat Brigjen Rudolf Alberth Rodja, Kasdam XVIII Kasuari Brigjend TNI Dedi Sumbowo, Ketua KPU Papua Barat Amus Atkana SPT, MM serta para Pimpinan OPD Pemprov Papua Barat melakukan video conference (vicom) dengan Dirjen Pemerintah dan Politik Umum Kemendagri, Soedarmo.

Vicom yang berlangsung di lantai 3 Kantor Gubernur Papua Barat, Kamis (18/4), terkait pelaksanaan Pemilu Serentak  tahun 2019.  Dalam laporannya, Gubernur Dominggus menyampaikan bahwa sejak 18 April 2018 Pemprov Papua Barat telah melakukan Rapat Koordinasi bersama unsur Forkopimda, para Bupati dan Walikota, Dandim, Kapolres Bawaslu dan juga KPU se-Papua Barat terkait pengamanan maupun hal – hal teknis terkait dengan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2019.

Kemudian pada 8 April 2018 lalu, sekitar 80% logistik Pilpres maupun Pileg telah didistribusikan pada 12 Kabupaten dan 1 Kota Di Provinsi Papua Barat.

“Pada 16 April 2019, saya juga telah memantau langsung seluruh kesiapan maupun pendistribuasian logistik yang sudah mencapai 99% dimana 1 % adalah waktu pencoblosan 17 April kemarin,” ungkap Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur mengatakan, pelaksanaan Pemilu 17 April 2019 khusus untuk Provinsi Papua Barat berjalan aman dan lancar pada 3.918 TPS.

Walau ada sedikit persoalan teknis di lapangan, namun semua itu dapat diatasi oleh pihak penyelenggara dalam hal ini KPUD Kabupaten maupun Provinsi.

Terkait dengan perhitungan suara, Gubernur mengatakan bahwa telah dilakukan sejak kemarin siang hingga malam hari dan dilanjutkan hari ini, 18 April 2019 dengan batas waktu yang telah ditetapkan yakni pukul 12.00 WIT, dimana seluruh surat suara hasil perhitungan tingkat KPPS segera diserahkan kepada Panitia Pemilihan Tingkat Distrik (PPD).

Dominggus Mandacan juga mengatakan bahwa antusias dari masyarakat di Provinsi Papua Barat untuk menyalurkan hak suaranya cukup tinggi, hal ini terbukti dengan sejak kemarin pagi saat pencoblosan seluruh badan usaha yakni toko maupun pasar didaerah ini tidak beroperasi alias ditutup.

Sedangkan untuk masalah keamanan, Gubernur juga menyatakan bahwa pernyataan Bawaslu maupun Pemerintah Pusat bahwa Papua Barat rawan konflik telah dibalik menjadi aman satu.

 “Pelaksanaan Pemilu 2019 di Papua Barat berjalan aman dan kondusif, kategori rawan satu di Papua Barat telah diubah menjadi area aman satu Papua Barat,” jelas Dominggus Mandacan.

ementara Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja mengatakan, pascapencoblosan 17 April 2019 secara umum kondisi Kamtibmas sesuai laporan dari para Kapolres pada 12 Kabupaten dan 1 Kota Se-Papua Barat sejauh ini berjalan dengan aman dan kondusif, hal ini sesuai dengan pernyataan Gubernur bahwa provinsi Papua Barat yang dinilai rawan satu oleh pemerintah Pusat, maka dibuktikan bisa menjadi Provinsi yang sangat aman.

Masalah pengamanan logistik, Kapolda mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan seluruh personilnya untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 hingga pengawalan pendistribusian Kotak Suara dari Tingkat TPS ke Tingkat PPD.

Sementara itu, Kasdam XVIII Kasuari Brigjend TNI Dedi Sumbowo mengatakan bahwa sejauh ini pihak TNI juga telah menurunkan personilnya untuk bersama – sama dengan Satuan Polri mengamankan Pelaksanaan Pemilu 2019, dirinya juga berharap kondisi Kamtibmas di Papua Barat akan tetap kondisif hingga perhitungan final ditingkat pusat.

Hal senada dilaporkan Ketua KPU Papua Barat, Amus Atkana SPT, MM pada keterangannya mengatakan, di Papua Barat tidak ada Pemilu susulan, karena secara teknis pihaknya telah mendistribusikan seluruh Logistik Pemilu pada 12 Kabupaten dan 1 Kota se-Papua Barat.

“Sebanyak 3.918 TPS di Papua Barat telah menerima Logistik Pemilu 2019 dan seluruh masyarakat se-Papua Barat telah menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 17 April 2019 kemarin,” jelas Atkana.

Dirjen Pemerintahan dan Politik Umum Kementerian dalam Negeri Bapak Soedarmo mengapresiasi proses pelaksanaan Pilpres maupun Pileg 2019 di Provinsi Papua Barat, karena apa yang dipredisksi pemerintah Pusat rawan 1 kini telah berubah menjadi aman 1.

Soedarmo juga berharap koordinasi secara sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat terjalin baik, dengan demikian Proses Pemilu 2019 di Papua Barat yang saat ini sedang berproses dapat berjalan dengan aman dan kondusif. *