655 TPS di Lanny Jaya Rawan Konflik dan Gangguan KKB

ilustrasi kelompok kriminal bersenjata/google

JAYAPURA – Sebanyak 655 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lanny Jaya dinilai rawan konflik masyarakat dan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu, 17 April mendatang.

Hal ini diungkapkan Kapolres Lanny Jaya, AKBP Murjatmo Edy melalui Kabag Ops Polres Lanny Jaya, AKP Samuel D. Tattiratu, Minggu (7/4) kemarin.

Menurutnya, kerawan 655 TPS ini menyusul lokasi yang jauh dan sangat sulit dijangkau oleh aparat keamanan. Kerawanan lainnya menyusul 758 dari total 795 TPS masih menggunakan sistem ikat atau sistem noken.

“Sebanyak 655 TPS ini masuk dalam kategori rawan 2 dalam pengamanan Pemilu mendatang, sedangkan 140 TPS lainnya masih dalam kategori rawan 1. Kalau rawan 1, kriterianya lokasi TPS tidak terlalu jauh, namun masih ada permasalahan sengketa masyarakat,” urai Samuel.

Mengantisipasi gangguan kelompok bersenjata, mantan Kasat Reskrim Polres Jayapura Kota ini menuturkan, pihaknya telah mengerahkan ratusan pasukan gabungan ke 795 TPS yang terletak di 355 kampung dan 39 distrik di Lanny Jaya.

Ratusan personil ini terdiri dari, 88 personil Polres Lanny Jaya, 50 Bintara Polri BKO dari Polda Papua, 60 personil BKO Brimob Indawa, dan ditambah perkuatan bantuan dari 45 personil TNI. “Untuk pengamanan, kami akan menerjunkan perwira yang akan membawahi 2 sampai 4 distrik dan melekatkan 5 sampai 6 persinil di salah satu distrik,” bebernya.

Untuk sistem pengawasan, lanjut Samuel, pemungutan suara yang menggunakan sistem noken akan dipusatkan pada setiap distrik terdekat. Hal ini berlaku bagi distrik yang sulit dijangkau menggunakan darat maupun udara.

“Jadi masyarakat nanti yang akan turun ke distrik yang terdekat yang telah ditunjuk oleh pencobolosan atau menyalurkan hak suara,” terangnya.

Samuel menyebutkan telah memetakan tiga wilayah yang menjadi daerah pemilihan (Dapil) dalam Pemilu mendatang. Dapil pertama meliputi Tiom dan sekitarnya, sedangkan Dapil kedua meliputi Pireme, Balingga hingga Awina, sedangkan Dapil 3 meliputi Maki hingga Lamina.

“Daerah –daerah yang perlu diantisipasi berada pada dapil 3 yang perlu mendapat perhatian serius. Kami juga akan melakukan pengamanan secara mobile, serta pendekatan terhadap para tokoh masyarakat setempat,” katanya.

Disinggung kondisi terakhir di Lanny Jaya, Samuel mengklaim aman dan kondusif. Pihak kepolisian pun belum melihat adanya pergerakan dari kelompok bersenjata di wilayah tersebut. “Puji syukur tidak ada pergerakan dari KKB dan mudah-mudahan tetap aman hingga pencoblosan mendatang,” tuturnya. *