Polda Papua Serahkan Satu Jenazah yang Teridentifikasi kepada Keluarganya

dr Heri saat penyerahan surat kematian korban ke pihak keluarganya di Media Center Polda Papua, Kamis sore/Humas

JAYAPURA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban bencana banjir bandang Sentani, yang ditemukan tim gabungan di Kali Kemiri, Senin (1/4) lalu.

Jenis kelamin jenazah itu diketahui perempuan bernama Adelina Minuri (8), teridentifikasi Kamis (4/4) siang, berdasarkan data primer berupa tanda-tanda pada bagian gigi yang diperoleh Tim DVI dari keluarganya.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, AKBP dr Heri Budiono mengatakan, korban teridentifikasi setelah mencocokkan keterangan yang diperolehnya dari keluarga korban. Antara lain ciri-ciri fisik dan barang identik yang melekat pada tubuh korban.

"Kantong 098 tidak terbantahkan anak perempuan bernama Adelina Minuri (8). Diketahui melalui tanda pada bagian gigi gerigi korban yang kami peroleh dari keluarganya," kata dr Heri saat penyerahan surat kematian korban ke pihak keluarganya di Media Center Polda Papua, Kamis sore.

Hingga kini, sebanyak 100 kantong jenazah telah diterima pihak RS Bhayangkara Jayapura. Sebanyak 78 berhasil diidentifikasi, sementara 2 kantong dinyatakan berisi potongan tubuh hewan ternak yang membusuk bercampur lumpur dan rumput. Sedangkan 20 jenazah lainnya telah dimakamkan secara massal di Kampung Harapan, belum lama ini.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menghimbau kepada pihak keluarga korban yang belum mengetahui keberadaan anggota keluarganya, agar tetap bersabar dan mempercayakan pencarian kepada Tim Gabungan serta proses identifikasi berdasarkan test DNA oleh Tim DVI Mabes Polri.

"Data pembanding yaitu sampel DNA dari 27 keluarga sudah kita ambil dari pihak keluarga korban untuk dicocokkan dengan hasil test DNA 20 jenazah yang telah dimakamkan massal itu. Kami himbau kepada pihak keluarga korban agar proses identifikasi terakhir yaitu test DNA sepenuhnya diserahkan ke Tim DVI," kata Kamal. *