Freeport Terus Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang

Bantuan yang terus berdatangan dari PT Freeport untuk korban banjir bandang Sentani/Istimewa

JAYAPURA - PT Freeport Indonesia (PTFI) sejak sepekan lalu, hingga Selasa (26/3), terlihat belum lelah mendatangi kampung-kampung di daratan Kota Sentani, permukiman penduduk sepanjang pesisir danau Sentani serta berbagai tenda penampungan pengungsi korban bencana alam banjir bandang untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Bantuan tersebut berupa bahan makanan, pakaian, perlengkapan mandi, obat-obatan serta menerjunkan Tim medis dan Tim Emergency Preparedness & Respond (EPR).

Pantauan wartawan di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura, Selasa siang, Tim Relawan PTFI yang telah membuka Posko Bantuan Kemanusiaan sejak hari pertama pasca banjir bandang melanda wilayah itu, terus-menerus mendistribusikan bahan bantuan kemanusiaan itu antara lain ke kampung Sosiri, Yakonde, Kehiran Away, Doyo Baru, Dunlop Sentani, dan Kemiri.

Ondoafi (kepala suku) Kampung Sosiri, Distrik Waibu, Boas Henock atas nama masyarakat korban banjir bandang menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan.

“Terimakasih kepada Freeport yang telah memberikan bantuan kemnusiaan kepada para korban banjir. Kami memang sedang menderita dan karena itu apapun yang diberikan dengan hati yang tulus, kami terima dengan rasa syukur dan terimakasih,” ucapnya.

Selain sumbangan, PTFI sebagai sebuah perusahaan tambang tembaga, perak dan emas, berbagai paguyuban, organisasi dan komunitas dalam lingkungan perusahaan ini pun terus mengirimkan bantuan kemanusiaan mereka seperti Komunitas PTFI yakni kumpulan keluarga-keluarga karyawan PTFI, para Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (PUK SP KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PTFI, 'Karakas' yang adalah paguyuban para karyawan PTFI yang tergabung dalam kelompok suporter Persipura Jayapura.

Masing-masing kelompok di atas telah mendatangi lokasi pengungsi dan kampung-kampung yang terkena bencana alam banjir bandang untuk memberikan paket bantuan kemanusiaan sesuai yang dibutuhkan para korban di lokasi masing-masing.

Selain itu, bantuan pun diberikan oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sebuah lembaga nirlaba yang didirikan oleh PTFI untuk memberkan pelayanan kepada masyarakat Tujuh Suku di areal operasi PTFI di Kabupaten Mimika di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Menurut rencana, penyerahan bantuan LPMAK tersebut diserahkan pada rabu (27/3) di Posko Induk Penanggulangan bencana alam banjir bandang di Komplek Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani.

Terlihat kekompakan Tim Relawan PTFI yang terjun ke tengah masyarakat di berbagai kampung dan teda penampungan para pengungsi. Tim relawan ini bekerja tidak kenal lelah.

PTFI sejak hari pertama pasca bencana alam banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura (16/3) menerjunkan Tim Relawannya secara menyeluruh dan terpadu ke lokasi bencana untuk menemui para korban yang hidup maupun yang telah meninggal dunia guna memberikan pertolongan pada kesempatan pertama. 

Tim yang tangguh ini terbagi ke dalam beberapa tim kecil yaitu Tim EPR, Tim Medis, Tim Distribusi bantuan dan Tim Media.

Tim Relawan PTFI dipimpin langsung oleh Johny Lingga selaku Vice Presiden (VP) Departemen Hubungan Pemerintahan (Govrel) PTFI wilayah Papua didampingi oleh Anderson Sonny Worabai selaku Kepala Kantor Perwakilan PTFI Jayapura, dan Kerry Yarangga selaku Manajer Corporate Communication (Corcom) PTFI. *