Pemerintah Aceh Ingin Belajar Program Bangga Papua

Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri menyerahkan cinderamata kepada Perwakilan pemerintah NAD, Muhammad Nasir yang telah mengunjungi Papua, Selasa (26/3)/Istimewa

JAYAPURA – Program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera (Bangga) yang mulai diluncurkan tahun ini oleh pemerintah Provinsi Papua ternyata menarik perhatian pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Terbukti dengan kunjungan pemerintah NAD ke Provinsi Papua, Selasa (26/3).

Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Sekertaris Badan Pengelolaan Keuangan, Muhammad Nasir kepada wartawan mengatakan kunjungan kerja ini untuk mempelajari berbagai komponen perencanaan dan pelaksanaan program Bangga Papua, khususnya dalam hal pendataran, pelaksanaan, pelaporan, monitoriong, dan evaluasi program.

"Termasuk strategi komunikasi dan pengelolaan sistem informasi manajemen program," katanya.

Selain itu lanjut Nasir, juga dalam rangka menumbuhkan komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota di NAD guna menyukseskan perencanaan dan pelaksanaan program perlindungan sosial yang didanai  secara lokal dengan pendekatan universal di kota Sabang dan kabupaten Aceh Jaya.

Sementara itu, Asisten III Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri yang menerima rombongan pemerintah Aceh di ruang Sasana Karya kantor Gubernur menjelaskan, program Bangga Papua saat ini telah dilakukan pada tiga kabupaten sebagai proyek percontohan yakni Kabupaten Asmat, Paniai dan Lany Jaya. Program Bangga Papua ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua seperti bidang kesehatan.

“Sesuai dengan kebijakan Gubernur kita sudah melakukan untuk melihat kondisi dari Balita 0 – 4 tahun dalam rangka peningkatan kesejahteraan,” terangnya.

Sementara jika di Aceh sudah melakukan program untuk Lanjut Usia (Lansia) diatas 70 tahun, diharapkan dengan adanya pertukaran informasi antara program Bangga Papua, Pemperintah Aceh dapat mengadopsi program Bangga Papua.

“Kita juga bisa mengadopsi program usia Lansia diatas 70 tahun dari pemerintah Aceh, ini merupakan pertukarakan informasi antara provinsi Papua dan Aceh, ini sangat baik karena kita sama – sama mendapat Otsus sehingga menjadi satu refrensi untuk dapat dilakukan di kabupaten Sabang,” jelasnya.

Adapun hasil yang telah diraih selama pelaksanaan program Bangga Papua, ungkap Elysa, telah menampakkan hasil

“Hasilnya bagus, sebenarnya tahun ini ada 11 kabupaten yang mendapat proram Bangga Papua, namun karena ada kebijakan gubernur sehingga hanya tetap tiga kabupaten,” jelasnya lagi.

Keberhasilan program Bangga Papua ini telah mengangkat ekonomi masyarakat seperti Kabupaten Asmat yang mempunyai prospek yang sangat bagus dan Pemkab Asmat minta Program Bangga Papua dilanjutkan.

“Mudah-mudahan dengan program pak gubernur ini dapat memberikan satu dampak untuk yang positif bagaimana hidup orang Papua dari sisi kesehatan, pendidikan dan pertumbuhan ekonomi melalui program Bangga Papua,” pungkasnya.