PLN Pulihkan Aliran Listrik di Lokasi Banjir

Tampak jaringan listrik milik PLN yang mengalami kerusakan/Andy

SENTANI – Pascabanjir bandang yang menerjang Kota Sentani Kabupaten Jayapura, sejumlah tiang listrik dan jaringan milik PLN rusak berat dan mengakibatkan pemadaman listrik secara menyeluruh di lokasi terdampak banjir.

Manajer PLN UP3 Jayapura, Salmon Kareth, menyampaikan, sejak hari pertama banjir pihaknya telah berupaya melakukan perbaikan gardu-gardu untuk mengalirkan listrik menuju rumah-rumah warga.

“Sejak hari pertama banjir, kita sudah bentuk tim tanggap darurat untuk memperbaiki gardu yang rusak, dan hari keempat semua gardu yang terkena dampak banjir berhasil diperbaiki dan lisrik sudah kembali nyala,” kata Menajer PLN UP3 Jayapura, Salmon Kareth, kepada pers di Sentani, Selasa siang.

“Kecuali lokasi yang ada di Sosiri, Dosai dan Kali Ular yang memang sedikit terhambat karena jembatan putus, akses ke sana terhambat dan baru diselesaikan kemarin,” ujarnya.

Namun kata Salmon, hingga saat ini seluruh gardu milik PLN sudah diperbaiki. Namun sejumlah lokasi belum dialiri listrik karena masih terdapat rumah warga yang terendam banjir.

“Secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Jayapura saat ini listrik sudah mulai normal, kecuali perumahan yang masih terendam banjir. Karena kita ingin menghindari resiko, kalau listrik dinyalakan otomatis semua yang ada disitu bisa terkena strum, dan ini yang kita antisipasi dan hindari risikonya,” jelasnya.

“Meski demikian lokasi yang masih terendam banjir tidak banyak, hanya 1 atau 2 lokasi saja. Kalau sudah surut maka listrik lanngsung dialiri ke lokasi tersebut,” ucapnya.

Kokasi yang belum bisa dialiri listrik adalah BTN Sosial, BTN Bintang Timur, BTN Gajah Mada dan Doyo Baru. Rencananya listrik akan dialirkan ke lokasi ini bila banjir sudah surut.

Senada dengan itu, Menajer PLN Jaringan UP3 Jayapura, Boaz Sineri menyampaikan bahwa gangguan jaringan yang terjadi pascabanjir sudah diperbaiki secara menyeluruh dan sudah beroperasi.

 Semua jaringan sudah diperbaiki dan seratus persen normal. Jika ada lagi kerusakan kita selalu siap karena kita standby 24 jam, jadi kalau ada gangguan sitim tim kita akan turun melakukan perbaikan,” ujarnya. *