Anjing Pelacak Diturunkan, Tim Evakuasi Temukan 15 Jenazah Korban Banjir

Proses pencarian korban banjir bandang oleh tim gabungan/Humas

JAYAPURA – Limabelas jenazah korban bencana banjir bandang dan tanah longsor Sentani kembali ditemukan tim evakuasi, Selasa (15/3) kemarin.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal dalam rillisnya yang diterima Selasa (19/3) malam, menyebutkan 15 jenazah korban bencana ditemukan setelah 15 ekor anjing pelacak milik Polda Papua diturunkan membantu pencarian korban di lokasi banjir bandang.

“Dari hasil pencarian yang dilakukan tim K-9 (anjing pelacak) telah ditemukan 15 jenazah korban banjir bandang kabupaten Jayapura hingga Selasa kemarin,” ujarnya.

Ia pun menerangkan hingga hari ketiga pascabanjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura sudah tercatat ada 97 orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan 74 orang yang dilaporkan hilang puluhan orang luka-luka.

“Hingga tadi malam tercatat ada 97 korban meninggal, namun yang dievakuasi ke RS Bhayangkara hingga kemarin 81 kantong jenazah,” tutur Kamal.

Lanjutnya, dari 81 kantong jenazah yang dibawa, baru 38 yang teridentifikasi oleh tim DVI forensic Bid Dokes Polda Papua sementara sisaya masih dalam proses identifikasi.

“Sudah 38 yang teridentifikasi, 36 yang diserahkan sementara dua jenazah menunggu pihak keluarganya. Sisa jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi oleh tim Forensik,” terang Kamal.

Mantan Wakapolres Depok ini pun menambahkan selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, Tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat masih melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang yakni Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru.

Perlu diketahui, akibat banjir bandang yang melanda Sentani Kabupaten Jayapura, Minggu (17/3) dinihari lalu, sedikitnya 97 orang dinyatakan meninggal dunia, 74 dilaporkan hilang, 9.580 warga mengungsi di posko penampungan, serta ratusan rumah milik warga dan fasilitas umum rusak berat. *