Duka Mendalam Pemprov Papua Atas Bencana Banjir Bandang Sentani

Jenazah para korban banjir bandang Sentani yang berhasil di evakuasi oleh tim Basarnas/Istimewa

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) malam. Akibat banjir, sebanyak 79 orang dilaporkan tewas, ratusan orang mengalami luka, dan sedikitnya 4273 warga mengungsi

Ucapan duka disampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri pada peringatan hari Bhakti Rimbawan di Main Hall kantor gubernur, Senin (18/3) pagi

“Suasana duka yang dialami oleh masyarakat kabupaten Jayapura, saya atas nama gubernur dan pemerintah provinsi Papua menyampaikan duka yang mendalam terhadap korban banjir bandang,” ucapnya

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Papua telah memberikan bantuan bagi para korban banjir, serta bergerak cepat bersama pihak terkait dalam mengambil langkah penanganan banjir.

“Pemerintah Provinsi Papua telah memberikan bantuan mulai dari kemarin (Minggu) dan tadi malam saya masih koordinasi dengan gubernur dan pak wakil gubernur,” tuturnya.

Lanjut katanya, sesuai perintah dari Gubernur dan Wakil Gubernur, seluruh pihak diajak untuk berpartipasi aktif dalam menangani korban bencana hidrologi tersebut.

“Sesuai petunjuk dari Beliau (gubernur), mari kita ikut berpartipasi untuk ikut menangani korban. apa yang bisa kita lakukan untuk memberikan bantuan kepada korban,” serunya.

Hingga Senin (18/3) pagi, total korban tewas mencapai 79 orang. Tim gabungan TNI - Polri masih terus melakukan proses pencarian dan evakuasi terhadap para korban banjir. Banjir yang cukup parah tidak hanya merenggut nyawa manusia dan merusak rumah warga tetapi juga telah merusak fasilitas infrastruktur seperti jalan dan jembatan.