Aksi Demo Umat Muslim Papua Tolak Keberadaan Jafar Umar Thalib di Papua

JAYAPURA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Saiful Islam Al Pembayaran meminta Jafar Umar Thalib keluar dari Tanah Papua untuk mencegah keharmonisan kerukunan umat beragama di Papua.

"Saya minta Jafar Umar Thalib keluar dari Papua, karena meresahkan masyarakat Papua," serunya dalam unjuk rasa di halaman gedung DPR Papua, Selasa (5/3). Ketua MUI didampingi Koordinator Umat Islam Papua Habib Thaha Al Hamid, anggota DPR Papua Yohannes Nusi, Ketua Persatuan Gereja-Gereja Papua Lipius Biniluk. Aksi ini dihadiri beberapa ormas Islam di Kota Jayapura.

Dikatakan, tak ada tempat bagi radikalisme di Papua dan Indonesia. "Kami mendukung Polda Papua untuk memproses hukum Jafar Umar Thalib. Jangan ragukan umat Islam di Papua, kami mendukung Papua jadi Tanah Damai," serunya lagi.

Dikatakan, peristiwa pengrusakan rumah si Koya beberapa waktu lalu merupakan kriminal murni bukan konflik agama. Untuk itu sekali lagi proses hukum Jafar Umar Thalib dan selanjutnya kembalikan ketempat asalnya

Pada kesempatan itu, Koordinator Umat Islam Papua Habib Thaha Al Hamid menyampaikan surat persetujuan sikap kepada DPR Papua yang diwakili Yohannes Nussi.

Dalam keputusan tentang umat Islam Papua yang meminta Ketua MUI dan Habid Thaha Al Hamid meminta proses hukum Jafar Umar Thalib, meminta pemerintah meminta Jafar Umat Thalib ke daerah asalnya. Pernyataan sikap ini dibacakan tokoh pemuda muslim Papua Fadhal Al Hamid. *