Februari 2019, Kota Jayapura Alami Deflasi

Angkutan Udara Sebagai Pemicu Terbesar Terjadinya Deflasi di Kota Jayapura /google

JAYAPURA - Periode Februari 2019, Kota Jayapura mengalami deflasi sebesar 0,03 persen yang cenderung melambat dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,26 persen.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, deflasi tersebut masih didominasi oleh pengaruh penurunan harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang memberikan andil 0,37 persen.

"Faktor pemicu terjadinya deflasi yaitu penurunan harga pada angkutan udara dengan andil 0,384 persen, daging ayam ras, 0,033 persen, tomat sayur 0,032 persen, bayam 0,014 persen, telur ayam ras 0,013 persen dan beberapa komoditas dominan lainnya," ujarnya dalam rilis bulanan BPS Provinsi Papua, Jumat (01/3).

Lanjut katanya, perkembangan inflasi di kota Jayapura pada Februari 2019 mencapai -0,03 persen. Pencapaian tersebut lebih rendah dan terkendali dibandingkan Februari 2018 yang sebesar 1,05 persen.

Selain itu, year on year (yoy) pada Februari 2019 sebesar 7,03 persen dan relatif lebih tinggi dibandingkan yoy Februari 2018 yang sebesar 3,00 persen.

"Khusus di kota Jayapura menunjukkan bahwa pemerintah perlu menjaga stabilitas harga ke depannya dengan usaha ekstra agar capaian inflasi berada pada kisaran target yang telah ditentukan sebesar 3,5 persen," pungkasnya. *