Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di Papua Tidak Dihadiri KPU, Bawaslu dan Pejabat Provinsi

Simulasi pengamanan pemilu 2019 berlangsung di depan kantor Gubernur Dok II Jayapura, Sabtu (17/2/2019)/Andi Riri

JAYAPURA - Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua menggelar simulasi pengamanan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di bumi cenderawasih, berlangsung di pantai Dok II depan kantor Gubernur Papua, Sabtu (17/2/2019) pagi. Sayangnya, acara simulasi ini tak dihadiri oleh penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu termasuk pejabat pemerintah Provinsi Papua. 

Dari pantauan wartaplus.com, hadir dalam jajaran tamu undangan yakni Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Josua Pandit Sembiring, Kapolda Papua, Irjen Pol Martuani Sormi, Kasdam Cenderawasih Brigjen TNI Irham Waroihan, para pejabat Kodam dan juga Polda Papua, perwakilan Kejaksaan Tinggi, serta perwakilan Pemerintah Kota dan Kabupaten Jayapura.

Penanggung Jawab Kegiatan, Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar kepada pers mengaku, undangan telah disebarkan jauh hari sebelum acara, termasuk undangan untuk KPU, Bawaslu serta pemerintah Provinsi. 

"Undangan sudah kita kasih, tapi gak tau kenapa gak hadir. Padahal acaranya kan di depan kantor mereka (halaman kantor gubernur berdampingan dengan kantor KPU Provinsi)," kata Danrem.

Sementara itu, Kepala Biro Protokol dan Humas Setda Provinsi Papua, Israil Ilolu saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui terkait adanya kegiatan simulasi tersebut.

"Saya tidak tahu, tidak ada undangannya yang datang di kantor," jawabnya singkat.

Simulasi pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di Papua melibatkan sedikitnya 400 anggota gabungan TNI Polri yang memperagakan bagaimana pengamanan ketika terjadi kerusuhan saat Pleno Penghitungan Suara di kantor KPU. Dimana massa berunjuk rasa karena ketidakpuasan hasil pleno KPU dan berujung melakukan tindakan anarkhis.

Sinergitas TNI Polri

Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Josua Pandit dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan bentuk pelatihan dan kerjasama antara TNI/POLRI dalam pengamanan pemilu.  

“Kita tingkatkan kesiapsiagaan kita semua agar dapat mengantisipasi kejadian atau kegiatan menonjol dan peliharalah kemampuan yang anda miliki sekarang, karena tanpa kemampuan kita tidak ada apa - apa,” pesannya.

Pangdam Josua mengingatkan agar prajurit dapat melakukan pemetaan terhadap daerah daerah yang dianggap rawan dengan tentunya menjaga sinergitas, memahami setiap prosedur dan mekanisme kerjasama antara TNI dan Polri, penyelenggara Pemilu dan tentunya pemerintah daerah

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada kalian semua. Semoga apa yg kita lakukan hari ini dapat berdampak baik kepada pelaksanaan Pemilu nanti yaitu pemilu yang aman dan damai di seluruh tanah Papua,"harapnya.

Hal senada juga disampaikan Kapolda Papua, Irjen Martuani Sormin. Dikatakan TNI Polri mempunyai tugas pokok menjaga keamanan demi keutuhan NKRI.

"Kita ketahui bersama bahwa Pasukan kita tergelar dari Sabang sampai Merauke, itu adalah Identitas kita bersama dalam menjaga dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya

“Pada kesempatan ini, saya sebagai Kapolda Papua menyampaikan rasa bangga saya kepada anak - anak saya yang ada didepan saya sekarang, karena atas eksistensi kalian kita kuat dalam menjaga keamanan. Pesan saya tetap pelihara kemampuan, sehingga kapan saja kita dibutuhkan kita siap dalam menghadapi segala bentuk gangguan, saya yakin Jajaran Kodam XVII Cendrawasih dan Polda Papua mampu melaksanakan Pengamanan Pemilu 2019, berjalan dengan Baik,” pesannya bangga.*