Penyaluran DAK Fisik 2018 di Papua Belum Optimal, Ini Penyebabnya

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua, Agung Julianta/Istimewa

JAYAPURA - Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua mengklaim penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 di Provinsi Papua belum optimal.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Papua, Agung Julianta dalam rilisnya yang diterima wartaplus.com, Kamis (14/2/2019) membeberkan penyebabnya karena sejumlah kabupaten gagal dalam menyalurkan DAK Fisik tahap 2 dan 3. Bahkan ada juga yang gagal dala menyalurkan mulai tahap pertama sehingga secara otomatis tahap 2 dan 3 nya juga tidak tersalurkan.

"Beberapa permasalahan dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2018 antara lain, progres kegiatan fisik di beberapa pemda mengalami keterlambatan, sehingga dokumen sebagai dasar penyaluran tidak dapat disiapkan tepat waktu," ungkap Julianta.

Sementara keterlambatan dana desa dalam menyampaikan laporan realisasi penyerapan dan capaian ouput, sehingga mengakibatkan desa lain dalam kabupaten terkait mengalami keterlambatan dalam penyaluran dana desa tahap berikutnya.

"Adanya keterlambatan dalam mengupload beberapa kontrak kegiatan dan dokumen persyaratan lainnya pada aplikasi omspan, yang terjadi karena kurangnya cek and balance antara SKPD dengan BPKAD," terangnya.

Adanya kendala teknis di Pemda seperti keterlambatnya proses lelang pengadaan barang/jasa, dan sebagainya.

Adanya beberapa permasalahan/kendala dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa serta memperhatikan besarnya pagu DAK Fisik dan Dana Desa yang dialokasikan pada tahun 2019, menuntut komitmen bersama untuk mematuhi dan melaksanakan berbagai ketentuan persyaratan penyaluran yang telah ditetapkan.

"Dengan demikian diharapkan penyaluran DAK Fisik maupun Dana Desa pada tahun 2019 dapat berjalan dengan lebih baik, efektif dan optimal," harapnya.

 

Meski belum optimal, Agung mengaku realisasi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa tahun 2018 lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Realisasi DAK Fisik tahun 2018 sebesar Rp 4.40 triliun atau 90.0 persen dari alokasi pagu Rp 4,89 triliun.Realiasi tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 79,9 persen,"akunya

Sementara menyoal dana desa. Untuk realisasi, penyaluran tahun 2018 sebesar Rp 4,28 triliun atau 99,8 persen dari alokasi pagu Rp 4,29 triliun. Realisasi penyaluran tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 98,3 persen.*