Papua Siap Menjadi Tuan Rumah Porwanas 2020

Paparan Kadispora Papua Daud Ngabalin untuk kesiapan Papua sebagai tuan rumah Porwanas 2020/Albert


SURABAYA- Kepala Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Daud Ngabalin menyatakan, kesiapan Provinsi Papua menjadi tuan rumah Pekan Olahraha Wartawan Olahraga Nasional (Porwanas) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), April 2020 mendatang.

Kesiapan menjadi tuan rumah event Porwanas PWI disampaikan Gubernur Papua Lukas Enembe saat menjawab hasil keputusan Rakernas SIWO Yogyakarta, tahun 2018 lalu.

Ngabalin mengatakan bahwa jangan ada ketakutan kepada Papua menjadi tuan rumah, sebab segala sesuatu telah disiapkan, baik dari infrastruktur dan termasuk anggaran. Sebab, kata dia, anggaran baru diusulkan pada Induk APBD 2020. 

Hanya saja, masalah anggaran dan akomodasi kepada peserta Porwanas se Indonesia tentu akan menunggu hasil keputusan Rakernas Surabaya, hari ini, Kamis (7/2).

"Papua siap menjadi tuan rumah Porwanas PWI 2020, juga keamanan terjamin kepada seluruh peserta Porwanas atau wartawan se Indonesia yang akan bertanding ke Papua nantinya, namun kami membutuhkan hasil keputusan rakernas Siwo kali ini" tegas Ngabalin.

Berbicara anggaran, jelas Ngabalin akan menyesuaikan dengan berapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan, termasuk berapa orang atlet wartawan yang akan dikirim setiap daerah mengikuti Porwanas di Papua tahun 2020. 

Oleh karena itu, Ngabalin kembalikan kepada peserta Rakernas untuk memutuskan dan segera sampaikan hasilnya kepada pemprov agar perhitungan biaya segera dilakukan dan usulkan kebutuhan itu ke pemerintah.

Pimpinan sidang Rakernas Erwin mengatakan bahwa sesuai hasil diskusi, maka semua peserta menyarankan pembentukan tim kecil agar lebih fokus membahas apa yang telah disepakati bersama pemda Papua. 

Menjawab itu, Ketua SIWO Pusat Aagwa Ariwangsa dan pengurus akan bentuk tim kecil yang merumuskan semua yang diminta oleh pemprov. Bahkan hasil rumusan itu akan secepatnya disampaikan kepada Pemprov Papua.

Sempat duta wartawan olahraga ini mengaku dan mengeluh tentang biaya tiket Peswat ke Papua yang kemahalan, bahkan sangat merepotkan Siwo setiap daerah datang dengan jumlah kontingen. 

Hanya saja, kata Ngabalin, setiap kegiatan di daerah paling jauh seperti Aceh, Sumatra saja Papua selalu hadir, artinya masalah tiket pesawat memang sudah menjadi persoalan bersama. 

Lalu kesiapan setiap Kontingen Porwanas memang menbutuhkan dukungan dana dari setiap pemerinah daerah agar kesiapan wartawan ke Papua bisa terwujud.*