Bupati Puncak Jaya Geram Penembakan Warga Sipil Kembali Terjadi di Wilayahnya

Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda/Andy

JAYAPURA – Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda geram atas insiden penembakan warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kembali terjadi di wilayahnya. Seperti diketahui, Sabtu (2/2/2019) kemarin petang, seorang warga sipil bernama Sugeng Efendy tewas tertembak saat berada didalam kiosnya di kampung Wuyukwi, Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Korba tewas akibat luka tembak di leher tembus belakang.

“Kami atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya mengutuk keras peristiwa penembakan yang menewaskan warga sipil. Perbuatan oknum tersebut tidak dibenarkan oleh manusia dan juga Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga dia (pelaku) mendapat hukuman yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa, serta kami turut berduka atas musibah tersebut,” ungkap Yuni dalam rilisnya yang diterima Wartaplus.com, Minggu (3/2) malam.

Bupati menyampaikan bahwa biaya pemulangan jenazah dari Mulia ke kampung halamannya di Porbolinggo, Jawa Tengah akan di tanggung pemda puncak Jaya. 

Pasca insiden penembakan ini, Bupati Yuni menghimbau seluruh warga Puncak Jaya khususnya di ibukota Mulia agar bersabar dan tidak terpancing dengan isu yang dapat menimbulkan gesekan antar warga.

“ Kita akan koordinasi dengan aparat keamanan TNI-POLRI untuk meningkatkan patroli dan razia di tempat-tempat tertentu, agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini," katanya

Ditempat terpisah, Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyebutkan, dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya, pelaku penembakan teridentifikasi atas nama Pagan Telenggen dan Leri mayu Talenggeng.

“ Keduanya adalah anggota KKSB kelompok Yambi pimpinan Lekagak Talenggeng,” sebutnya

Aidi menambahkan, dengan kejadian penembakan tersebut, aparat keamanan TNI-Polri akan meningkatkan sweeping dan razia di Kota Mulia.

“ Kita harap ada dukungan dari warga agar ikut berpartisipasi bila melihat ada wajah-wajah baru dan mencurigakan yang masuk ke kampung segera dilaporkan,” serunya.

Sebelumnya pada 18 Januari 2019 lalu, seorang anggota TNI bernama Pratu Makamu tewas tertembak saat tengah mendistribusikan logistik ke sejumlah pos TNI di wilayah Distrik Yambi, Puncak Jaya. Pelaku penembakan ditengarai adalah kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen.*