Tim Gabungan Tindaklanjuti Informasi Terkait Hilangnya Tokoh Agama di Mapenduma

Tim Gabungan saat mengecek lokasi yang diduga sebagai tempat pemakaman tokoh agama Geimin Nirigi di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga/Humas

JAYAPURA - Tim Gabungan Polres Jayawijaya dan Polsek Kenyam melakukan penyelidikan terkait isu hilangnya tokoh agama Geimin Nirigi di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima Wartaplus, Rabu (16/1) sore.

Dijelaskan, dalam penyelidikan yang dilaksanakan pada Selasa (15/1) lalu itu, tim menerima informasi dari salah satu masyarakat dalam tatap muka, dan menyampaikan bahwa pada saat  tanggal 19 Desember 2018 dirinya serta warga lainnya mendengar bunyi tembakan di gunung Bumbram Distrik Mapenduma, sehingga seluruh masyarakat melarikan diri ke hutan karena adanya trauma pada kejadian tahun 1996.

"Kami tidak mengetahui dan melihat langsung  kematian Saudara Geimin Nirigi, namun yang kami mengetahui bahwa saudara Geimin Nirigi  dalam keadaan sakit bagian kaki sebelah kiri," ungkap salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya dalam tatap muka itu.

Di tempat yang sama, Komandan Pos 751 Raider, Pos Mapenduma dalam kesempatannya menyampaikan bahwa selama mengepos di Pos Mapenduma dari tanggal 20 Desember 2018. Ia pun mengatakan bahwa sampai saat ini belum pernah melihat ada masyarakat yang datang melapor atau meminta ijin untuk mengubur/membakar jenasah.

Namun diakui, bahwa pada 28 Desember 2018, empat orang yang terdiri dari 2 dua anggota DPRD Nduga yakni Lery Gwijangge dan Elinus Gwijangge serta 2 orang warga (yang tidak tahu identitasnya) datang dari Distrik Kenyam menggunakan pesawat Cendrawasih Air, selanjutnya  melapor ke  Pos Mapenduma untuk mengecek situasi Distrik  Mapenduma terkait dengan informasi bahwa masyarakat yang melarikan diri  dan mengungsi ke hutan.

Mereka pun melakukan pencarian terhadap keberadaan Geimin Nirigi yang diisukan jasadnya ditanam dibelakang rumahnya, sesuai yang dikabarkan di berbagai media pada pekan lalu. Namun yang ditemukan adalah bekas pembakaran dan bekas galian berukuran luas 1,5 × 1 meter dan kedalaman 1 meter.

"Namun tidak  menemukan adanya Korban saudara Geimin Nirigi yang selama ini publikasikan di media bahwa yang bersangkutan meninggal dan dikubur di belakang rumahnya," terang Kombes Kamal.

Dirinya pun menegaskan, bahwa pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta para tokoh masyarakat yang ada di Distrik Mapenduma untuk mengecek isu meninggalnya tokoh agama Geimin Nirigi di Distrik Mapenduma, Nduga. *