Sejumlah Fasilitas Tidak Ramah Difabel, Peparnas XVI Terancam Pindah ke Jakarta

Ketua Nasional Paralympic Commitee (NPC) Papua, H. Jaya Kusuma/Istimewa

JAYAPURA,- Perhelatan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI tahun 2020 mendatang terancam batal digelar di Papua, lantaran sejumlah fasilitas dianggap belum ramah bagi penyandang difabel.

Hal ini disampaikan Ketua National Paralympic Commite (NPC) Papua, H. Jaya Kusuma yang mengakui fasilitas-fasilitas penyandang difabel di wilayah Jayapura dan sekitarnya masih sangat minim. 

Oleh karena itu, Pemerintah Papua berencana memindahkan penyelenggaraan Peparnas XVI 2020 ke DKI Jakarta.

“Kami dari NPC mendukung keputusan yang akan diambil oleh pemerintah Papua,” kata Jaya Kusuma kepada wartawan di Jayapura, Kamis (13/12) kemarin.

Ia mengatakan, baru hanya Stadion Papua Bangkit yang menjadi venue di Jayapura yang fasilitasnya sudah ramah untuk atlet dan penonton difabel. Sementara hotel dan venue lainnya belum dilengkapi dengan fasilitas difabel yang memadai.

"Ada standarisasi-nya kamar dan toilet untuk difabel, saya melihat di Jayapura masih sangat kurang. Selain itu juga ruang publik untuk penyandang disabilitas," ungkapnya.

Namun, kata Jaya Kusuma, NPC akan mengikuti keputusan yang diambil oleh pemerintah provinsi Papua. hanya saja, kata Jaya ada dampak positif dan negatifnya. 

Dimana, apabila Peparnas dilaksanakan di Jayapura, maka NPC Papua akan menyiapkan atlet untuk mengikuti semua nomor pertandingan dari 14 cabang olahraga yang dipertandingan.

“Kita akan rugi jika Peparnas di Jakarta, karna atlet yang kita akan kirim pun terbatas, karena disesuaikan dengan anggaran, kalau di Jayapura tidak membutuhkan anggaran, karena semua atlet tinggal di Jayapura,” tuturnya.

Lanjutnya, NPC Papua mempersiapkan diri menghadapi ajang empat tahunan tersebut. Jika Papua berstatus tuan rumah, Jaya berjanji bersama pengurus dan pelatih akan berusaha menyiapkan atlet sebanyak-banyaknya untuk memperbaiki peringkat Papua di ajang empat tahun lalu.

“Untuk meraih juara umum jelas tidak mungkin karena lawan juga pasti kuat. Tapi kita akan berusaha bisa memperbaiki peringkat dari lima ke dua atau tiga,” paparnya.

Diketahui, Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH, telah menyurati Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, dengan nomor surat 426.3/13744/set, terkait pengalihan tuan rumah Peparnas XVI tahun 2020 ke DKI Jakarta. *