Tommi Soeharto Dikukuhkan Sebagai Anak Adat Sentani

Pengukuhan Tommi Soeharto sebagai anak adat Sentani oleh Abhu Afa dengan cara memakaikan noken/Andy

SENTANI,– Hutomo Mandala Putra atau yang akrab disapa Tommi Soeharto dikukuhkan sebagai anak adat Sentani oleh Abhu Afa dan resmi menjadi keluarga besar Simporo, Babronko, dan Yoboy yang dilakukan di Kampung Kehiran Sentani, Selasa (11/12) sore.

Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Sentani, Demas Tokoro, mengatakan pengukuhan Tommi Soeharto adalah hal yang positif dan sah mengingat Tommi sudah datang ke kampung dan turut menanam sagu sebagai simbol bagi orang Sentani.

“Pengukuhan ini adalah hal yang positif dan sah. Apalagi dia sudah memberikan waktunya untuk ikut menanam sagu dan berkomitmen untuk mengembangkan daerah kita ini menjadi hutan sagu,” kata Demas kepada pers usai pengukuhan.

Demas mengaku, dalam sejarah orang Sentani, tidak ada orang luar yang datang ke kampung dan menanam sagu. Untuk itu pihaknya memberikan penghargaan kepada Tommi sebagai keluarga besar masyarakat di 3 kampung tersebut.

“Beliau tahu bahwa sagu adalah makanan khas orang Papua, sehingga ia berpikir ke depan untuk generasi berikutnya bisa mendapatkan sagu,” ujarnya.

Demas berharap agar Tommi yang juga calon legislatif dari Daerah Pemilihan Papua mampu memperjuangankan hak-hak orang Papua di pusat.

“Tentu bukan harapan kita saja, tapi harapan semua bahwa kita ingin sejahtera, dan pemenuhan hak-hak kita orang Papua bisa di perjuangkan, supaya orang Papua bisa sejahtera dan anak-anak Papua bisa mendapatkan lapangan kerja,” tarangnya.

“Kita harap ketika beliau (Tommi) duduk di legislatif DPR RI bisa memperjuangakan hak orang Papua dan mendapat perhatian lagi dari pusat, sehingga kita semakin bertumbuh di tanah ini, karena Papua juga bagian dari NKRI,” harapnya.

Sementara itu, Tommi Soeharto memberikan apresiasi kepada masyarakat di 3 kampung yang telah menerimnya masuk menjadi keluarga besar Simporo, Babronko, dan Yoboy.

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah menerima saya, semoga saya bisa memberikan yang terbaik dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera disini, dan Papua pada umumnya,” ujarnya.

Disinggung soal alasan dirinya maju sebagai calon legislatif dari Dapil Papua, Tommi menyampaikan bahwa Papua memiliki potensi yang besar, namun selama ini tidak ada program nyata dari pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat Papua.

“Sejauh ini pemerintah hanya memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan itu sangat tidak mendidik masyarakat. Harusnya membuat program-program ekonomi kerakyatan supaya masyarakat maju lebih baik lagi,” tuturnya.

Selain itu kata Tommi, dengan anggaran dana Otsus yang mencapai triliunan rupiah, harusnya masyarakat Papua sudah makmur, namun karena tidak ada perencanaan yang matang, menyebabkan dana yang begitu besar tidak memberikan nilai tambah bagi rakyat Papua.

Putra mantan presiden Seoharto ini juga mengatakan, jika terpilih nanti mewakili masyarakat Ppaua di DPR RI, maka pihaknya akan memperjuangkan anggaran yang ada di pusat dan daerah semaksimal mungki untuk meningkatkan ekonomi rakyat.

“Kita akan kembangkan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraaan rakyat,  bukan infrastruktur. Infrastruktur memang diperlukan hanya saja harus sesuai dengan kebutuhan. Yang diperlukan sekarang adalah kesejahteraan, jika kesejahteraan sudah meningkat, maka infrastruktur pun meningkat,” tandasnya.

Selain pengukuhan, Tommi juga melantik melantik Dewan Pimpinan Wilayah Perempuan Berkarya Provinsi Papua dan mengikuti penanaman 1000 pohon sagi di Kampung Kehiran Sentani. *