Tim Gabungan Masih Mencari 4 Pekerja PT.Istaka Karya  Yang Hilang

Ilustrasi wartaplus.com

JAYAPURA,-Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal menuturkan hingga saat ini Tim Gabungan TNI Polri masih melakukan upaya pencarian terhadap empat pekerja dari PT Istaka Katya yang belum diketahui keberadaannya, pasca aksi pembantaian yang dilakukan oleh kelompok keriminal sersenjata, beberapa waktu lalu di Bukit Kabo Mbua Kabupaten Nduga.

“Sejauh ini rekan-rekan kami masih melakukan upaya pencarian terhadap empat orang pekerja dari PT.Istaka Karya yang menjadi korban kekerasan dari KKB, ,”jelasnya ketika ditemui di Mapolda Papua, Selasa (11/12) siang.

Kata Kamal, keempat orang pekerja dari PT.Istaka Karya tersebut masing-masing berinisial  RS, PR, MA, HAI, selain itu juga hingga saat ini belum diketahui kondisi dari empat orang tersebut, apakah selamat atau tidak, namun rekan-rekan kami dilapangan masih berusaha melakukan upaya pencarian pencarian.

“Jumlah karyawan PT.Istaka karya sesuai data sebanyak 28 orang, 17 meninggal akibat dibantai, sementara empat orang masih dilakukan pencarian belum diketahui kondisi merak, semoga mereka selamat,” jelasnya.

Ia menerangkan, sejauh ini upaya pencarian masih terus dilakukan walaupun yang menjadi kendala ialah medan dan sisi gigrafis yang sulit. 

Disisi lain kelompok kriminal besernjata terus melakukan upaya penyerangan terhadap rekan-rekan kami yang berada di lapangan.

“Ya medan disana sangat sulit, namun kami terus akan lakukan pencarian serta melakukan upaya evakuasi terhadap para pekerja yang berada di beberapa lokasi disana. Termasuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan,” tegasnya.

Dirinya pun menambahkan terkait pernyataan beberapa oknum yang menyebutkan adanya aksi brutalitas yang dilakukan aparat gabungan, dengan cara melakukan penyerangan serta pengeboman melalui udara dengan menggunakan helikopter adalah tidak benar, apalagi memakan enam korban dari warga sipil.

“Terkait isu yang muncul dengan adanya penyerangan dan pengeboman, itu tidak ada sama sekali, itu sengaja dibangun oleh kelompok kelompok  yang tidak suka keberadaan  TNI Polri di sana,” tegasnya.

Mantan Wakapolres Depok ini pun menerangkan keberadaan TNI Polri di Nduga  tidak lain ialah untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan upaya penegakan hukum bagi kelompok yang sering melakukan kekerasan.

“Jadi kita ini melakukan  penyisiran dari tempat ke tempat itu merupakan pergeseran untuk mencari lokasi keberadaan kelompok kriminal dan mencari para korban. Disislain kami hadir untuk memberikan rasa aman bagi warga masyarakat yang ada, entah itu di Nduga atau dimanapun masyatakat berada. Kami tidak serta merta melakukan kekerasan, kami adalah pengayom dan pelindung masyarakat, siapa yang melanggar hukum maka kami akan tidak seseuai hukum yang berlaku,”tegasnya.*