Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata Berulah

Pos TNI di Yigi Diserang, Dua Prajurit Kena Tembak

Ilustrasi wartaplus.com

JAYAPURA,-Dua prajurit Kodam XVII Cenderawasih, mengalami luka tembak setelah terjadi kontak senjata di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Selasa (11/12) pagi.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Muh Aidi ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal sipil bersenjata terhadap Pos TNI di Distrik Yigi. Akibat kejadian itu dua angggota Kodam XVII Cenderawasih mengalami luka tembak yakni Pratu Budi mengalami luka tembak pada bahu dan Praka Aswad terkena rekoset amunisi pada bagian pelipis

Ia menerangkan, penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata Pimpinan Egianus Kogoya tersebut terjadi sekitar pukul 6.15 WIT dengan jarak cukup jauh sekitar 400 meter dari atas ketinggian dari lokasi Pos yang diduduki anggita TNI.

“Iya benar ada penyerangan Pos yang baru kami buat di distik Yigi. Akibat kejadian itu dua prajurit kami kena tembak, yang satu dibagian punggung dan pelipis. Dan hingga kini dalam proses evakuasi,” terangnya ketika dikonfirmasi, Selasa (11/12) siang.

Lanjut Adi, pasca penyerangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) anggota yang berada di pos pengamanan langsung melakukan tembakan balasan. Selain itu juga hingga saat ini dirinya belum menerima laporan lanjutan apakah ada korban dari kelompok kriminal bersenjata atau tidak mengingat pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut yang dipimpin langsung oleh Komandan Pos Lettu Inf Ardan, sedangkan separuh personil lainnya bertahan di Pos untuk membalas tembakan.

“Kami belum bisa pastika dari KKSB apakah ada jatuh korban, tetapi prajurit melakukan pembalasana dengan tembakan terbidik, tapi sampai sekarang belum dapat info,” jelasnya.

Lanjut Aidi, untuk dua prajutir Kodam XVII Cenderawasih telah dilakukan evakuasi dari distrik Yigi menuju distrik Mbua untuk selanjutnya akan terbangkan menggunakan helikompter untuk mendapatkan perawatan medis. Namun sempat terjadi kendala dalam mengevakuasi dua korban tembak lantaran KKSB sempat memblokade jalan dengan pohon.

“Untuk Heli sampai di Mbua saja, sebenarnya bisa sampai di Yigi namun keselamatan yang kami utamakan. Selain itu kedua korban sudah dievakuasi dari Yigi ke Mbua melalui jalur darat dan selanjurtnya akan dibawa menggunakan heli,” terangnya.

Dirinya pun menambahkan  sejauh ini TNI belum melakukan serangan, inisiatif sendiri kepada kepada kelompok kriminal bersenjata itu sendiri, melainkan kelompok tersebut yang selalu melakukan penyerangan terhdapa TNI-Polri yang berada dilapangan. 

“Kami sejauh ini masih melakukan upaya evakuasi dan langkah-langkah pengejaran, namun yang menjadi kedala utama rekan-rekan kami adalah kondisi gografis yang cukup ekstrim,” terangnya.

Menurut Aidi, keberadaan Pos TNI di Yigi sangat membantu masyarakat. Fakta ini menyusul kembalinya masyarakat yang sempat mengungsi ke hutan, akibat penyerangan kelompok separatis bersenjata terhadap masyarakat. 

“Berdasarkan keterangan dari saksi yang selamat bahwa pada saat kejadian, ada warga asli Distrik Yigi yang berusaha mencegah KKSB melakukan tindakan keji tersebut. Bahkan warga asli Yigi berusaha melindungi warga pendatang yang sedang melakukan pekerjaan beberapa bangunan di Yigi, dengan meminta menyelamatkan diri ke hutan, karena tengah dicari KKSB,”ujarnya.*