Satu Korban Pembantaian KKB Nduga Ditemukan Tewas, Empat Masih Hilang

Aparat gabungan TNI-Polri saat melakukan evakuasi terhadap korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata dari Distrik Yigi ke Mimika/Istimewa

JAYAPURA,- Tim gabungan TNI-Polri kembali menemukan satu korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Minggu (9/12) siang.

Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengungkapkan, dari laporan yang diterima oleh anggotanya yang berada di lokasi menyebutkan bahwa korban ditemukan di dalam hutan sekitar 500 - 1 km dari posisi pembantaian di lereng bukit puncak Kabo.

"Ciri-ciri umum jenazah jenis kelamin laki-laki berambut panjang menggunakan celana panjang warna putih dan kondisi jenazah sudah mulai rusak atau membusuk," kata Aidi dalam rilis yang diterima Wartaplus.com, Minggu (9/12) malam.

Kata Aidi, saat ini jenazah telah diangkut ke poros jalan Distrik Yigi-Mbua untuk dievakuasi ke Mbua melalui jalur darat."Selanjutnya jenazah korban akan dievakuasi ke Wamena dengan menggunakan helikopter pada Senin pagi,"ucapnya.

Aidi juga menegaskan bahwa aparat gabungan TNI- Polri akan terus melaksanakan pencarian terhadap sisa korban yang belum ditemukan. "Sesuai data yang kita dapatkan bahwa masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan  dua orang korban yang diduga masih hidup namun belum diketahui nasibnya, sehingga kita akan terus melakukan pencarian,"bebernya.

Sementara terkait dengan situasi di Distrik Mbua pasca pembantaian oleh KKB, Aidi menjelaskan bahwa saat ini masyarakat setempat sudah berangsur kembali ke kampung dan aktivitas sudah kembali berjalan.

"Situasi di distrik Mbua pascapenyerangan KKB terhadap pos TNI di Mbua pada tanggal 3 Desember lalu, masyarakat secara umum mengungsi ke hutan namun sejak kemarin hingga sekarang warga Mbua sudah mulai berangsur-angsur kembali ke kampung dan  kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai berjalan kembali," terangnya.

"Sedangkan di Yigi situasi kampung masih sepi hanya beberapa warga yang bertahan di kampung sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan," tandasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Mustofa Kamal, mengatakan bahwa masih terdapat lima orang karyawan PT. Istika Karya yang hilang sehingga masih dalam tahap pencarian.

"Personel gabungan TNI/Polri masih melakukan pencarian terhadap 5 orang karyawan PT. Istaka Karya yang sampai hari ke-7 belum diketahui keberadaannya," katanya kepada wartawan di Kota Jayapura, Sabtu (8/12) malam.

Kamal mengungkapkan, dari data yang diterima aparat keamanan, jumlah karyawan PT Istaka Karya yang bekerja di Jalan Trans Papua sebanyak 28 orang, 16 orang telah ditemukan meninggal dunia, 7 orang ditemukan dalam keadaan selamat, sementara 5 lainnya masih hilang. Lima karyawan PT. Istaka Karya yang belum ditemukan yakni, M. Ali Akbar, Petrus Ramli, Hardi Ali, Simon Tandi, dan Riki Simanjuntak. *